Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Varian Omicron Masuk Indonesia, Bagaimana Kronologinya?

Kompas.com - 16/12/2021, 12:20 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Varian B.1.1.529 atau Omicron yang tengah menjadi perhatian World Health Organization (WHO) dan dunia telah terdeteksi di Indonesia.

Hal itu diumumkan oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin pada Kamis, (16/12/2021) melalui konferensi pers virtual.

Satu kasus varian Omicron terdeteksi di Jakarta, tepatnya pada seorang petugas kebersihan yang bertugas di RS Wisma Atlet.

Baca juga: 45 Negara Konfirmasi Kasus Infeksi Omicron, Berikut Perkembangannya!

Bagaimana kronologinya?

Kronologi kasus Omicron di Indonesia

Budi mengungkapkan, awalnya ada 3 orang pekerja kebersihan di Wisma Atlet yang dites dan hasilnya positif Covid-19 pada 8 Desember lalu.

Kemudian, pada 10 Desember, hasilnya dikirim ke Balitbangkes untuk dilakukan genome sequencing.

"Hasilnya keluar pada 15 Desember, yakni dari tiga orang yang positif tadi, satu orang dipastikan terdeteksi (terpapar) varian Omicron," ujar Budi dikutip dari Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

Sementara itu, dua orang lain yang positif dipastikan tidak terpapar varian dari Afrika Selatan itu.

Baca juga: Alasan WHO Menamai Varian B.1.617.2 Jadi Omicron, Bukan Nu atau Xi

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Dok Kemenkes Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan pencapaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Menurutnya, ketiga orang itu positif tanpa gejala. Ketiganya pun telah menjalani karantina di Wisma Atlet.

Budi mengatakan, ketiga orang itu telah menjalani tes PCR kedua dan hasilnya negatif Covid-19.

Dia menegaskan bahwa temuan ini merupakan kasus Covid-19 pertama di Indonesia yang disebabkan penularan varian Omicron.

Meski begitu dia meminta masyarakat tidak panik dalam menanggapi hal tersebut.

"Kami harapkan masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan," tutur Budi.

Baca juga: Varian Omicron Diklaim Bisa Percepat Kekebalan Komunal? Ini Kata Epidemiolog

Kemungkinan adanya kasus Omicron lainnya

Sementara itu dilansir Kompas.com, Kamis (16/12/2021), Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya mendeteksi lima kasus Covid-19 yang probable atau kemungkinan berasal dari varian Omicron.

"Kemenkes juga mendeteksi lima kasus probable Omicron. Jadi belum pasti Omicron tapi karena kita melakukan tes PCR dengan spesifikasi yang khusus istilahnya SGTF," ungkapnya.

Budi mengatakan, lima kasus tersebut berasal dari 2 orang warga negara Indonesia (WNI) yang baru kembali dari Amerika Serikat dan Inggris.

Baca juga: Saat WHO Pantau Varian Virus Corona Baru Bernama Mu...

Ilustrasi : Pemeriksaan pelintas batas oleh Satgas Pamtas RI Malaysia Yonarhanud 16/SBC. Baik WNI atau WNA yang keluar masuk lewat Nunukan akan menjalani pemeriksaan swab oleh tim medis Dok.Penerangan 16/SBC/3/Kostrad Ilustrasi : Pemeriksaan pelintas batas oleh Satgas Pamtas RI Malaysia Yonarhanud 16/SBC. Baik WNI atau WNA yang keluar masuk lewat Nunukan akan menjalani pemeriksaan swab oleh tim medis

Saat ini, kedua WNI tersebut sedang menjalani isolasi terpusat di RSDC Wisma Atlet.

"Tiga kasus probable lainnya adalah warga negara asing dari China yang datang ke Manado dan sekarang orang sedang diisolasi dikarantina Manado," katanya lagi.

Budi menekankan, lima kasus Covid-19 tersebut baru diduga berasal dari varian Omicron dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) oleh Balitbangkes Kemenkes.

Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...

Varian Omicron telah terdeteksi di 77 negara di dunia

Varian Omicron diketahui telah terdeteksi di 77 negara di dunia menurut WHO.

Kendati demikian, masih banyak negara yang belum mendeteksinya.

Baru-baru ini, varian Omicron kembali diperbincangkan karena adanya kasus kematian pertama.

Diberitakan Kompas.com, 13 Desember 2021, kematian pertama akibat varian Omicron dilaporkan di Inggris.

Dengan adanya kasus tersebut, Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa varian baru itu tidak lebih ringan dibanding varian lainnya.

Baca juga: Daftar 53 Daerah di Indonesia yang Tidak Memiliki Kasus Covid-19

(Sumber: Kompas.com/Dian Erika Nugraheny, Haryanti Puspa Sari, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Kristian Erdianto, Krisiandi, Rendika Ferri Kurniawan)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Pantau Penyebaran Varian Omicron di Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com