Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Kesemutan

Kompas.com - 13/12/2021, 12:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kesemutan biasa terjadi di kedua tangan dan kedua kaki dan berlangsung selama beberapa menit saja.

Kesemutan biasanya terjadi jika kita tidur dengan menindih salah satu tangan terlalu lama. Atau ketika kita duduk sangat lama dengan cara menekuk kaki.

Sensasi kesemutan ini disebut juga dengan istilah paresthesia. Yaitu berupa sensasi seperti tertusuk jarum kecil-kecil dalam jumlah banyak yang mendera area tangan juga kaki. Terkadang, paresthesia juga disertai sensasi panas yang menjalar di area yang ada.

Faktor umum penyebab kesemutan bisa banyak hal. Bisa karena faktor tertekan atau tertindih, trauma, atau kerusakan saraf.

Baca juga: Mengapa Kuku Tangan Lebih Cepat Panjang daripada Kuku Kaki?

Penyebab kesemutan

Melansir Healthline, ada beberapa penyebab khusus yang membuat kita mudah kesemutan. Berikut ini 10 di antaranya:

1. Neuropati diabetik

Diabetes bisa merusak saraf dan menyebabkan kebas serta kesemutan.SHUTTERSTOCK Diabetes bisa merusak saraf dan menyebabkan kebas serta kesemutan.
Neuropati diabetik adalah gangguan kerusakan saraf yang terjadi akibat diabetes. Gangguan ini ditandai dengan sensasi nyeri, kesemutan dan kebas atau mati rasa.

Tingginya glukosa dalam darah bisa merusak pembuluh darah. Nah ketika pembuluh darah tak bisa menghantarkan oksigen dengan cukup banyak ke saraf, maka saraf pun tidak bisa berfungsi dengan maksimal.

2. Kekurangan vitamin

Kesemutan juga bisa terjadi jika saraf kekurangan beberapa jenis vitamin untuk bisa bekerja dengan baik dan benar.

Vitamin yang diperlukan saraf ini adalah vitamin B-1, B-12, B-6 dan vitamin E. Ketika tubuh kekurangan vitamin ini, maka kesemutan bisa sering menghinggapi tangan dan kaki.

3. Carpal tunnel

Sindrom carpal tunnel terjadi jika saraf median di pergelangan tangan mengalami gangguan berupa himpitan sehingga membuat tangan menjadi kebas dan kesemutan.

Sindrom ini bisa terjadi karena trauma benturan, melakukan gerakan yang sama berulang kali setiap hari, atau peradangan.

Kebas dan ksemutan karena sindrom ini biasanya menghebat di malam menjelang pagi.

Baca juga: Sindrom Tourette, Gangguan pada Sistem Saraf yang Perlu Diketahui

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Cincin Emas Berusia 2.300 Tahun Ditemukan di Tempat Parkir Yerusalem

Tren
Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Daftar Ormas Keagamaan yang Kini Bisa Kelola Lahan Tambang Indonesia

Tren
Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Buku Karya Arthur Conan Doyle di Perpustakaan Finlandia Baru Dikembalikan setelah 84 Tahun Dipinjam, Kok Bisa?

Tren
8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

8 Fenomena Astronomi Sepanjang Juni 2024, Ada Parade Planet dan Strawberry Moon

Tren
4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

4 Provinsi Gelar Pemutihan Pajak Kendaraan Juni 2024, Catat Jadwalnya

Tren
7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

7 Cara Cek Pemadanan NIK-NPWP Sudah atau Belum, Klik ereg.pajak.go.id

Tren
Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Perbandingan Rangking Indonesia Vs Tanzania, Siapa yang Lebih Unggul?

Tren
Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Kenali Beragam Potensi Manfaat Daun Bawang untuk Kesehatan

Tren
Mempelajari Bahasa Paus

Mempelajari Bahasa Paus

Tren
7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com