Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Teramati adanya asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 500-1000 meter dari puncak.
Gunung dengan ketinggian 3.676 mdpl tercatat mengalami 7 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-17 mm dan lama gempa 40-85 detik.
Semeru mengalami 7 kali gempa embusan dengan amplitudo 1-4 mm dan lama gempa 25-85 detik.
Pada hari yang sama, terjadi 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 240 detik.
PVMBG menyatakan, video yang memperlihatkan aliran lava pijar dari tebing batu yang diklaim sebagai lava Gunung Semeru adalah hoaks. Rekaman yang terlihat pada video bukan erupsi Gunung Semeru.
Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kristianto mengatakan, tipe aliran lava seperti yang terlihat dalam video yang beredar merupakan tipe lava basaltik yang biasanya terjadi di luar negeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.