Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Film Omicron Tahun 1963 Berkaitan dengan Varian Baru Covid-19

Kompas.com - 05/12/2021, 07:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial Facebook yang mengaitkan film Omicron yang dirilis pada 1963 dengan varian baru Covid-19.

Narasi itu menyebut bahwa tidak ada yang kebetulan. Sehingga keberadaan film ini dikaitkan dengan varian virus corona Omicron, yang memiliki nama sama.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu adalah hoaks.

Film Omicron yang dirilis pada 1963 tidak ada kaitannya dengan virus corona atau virus lainnya.

Narasi yang beredar

Narasi yang mengaitkan film Omicron dengan varian baru Covid-19 diunggah oleh akun ini, ini, dan ini.

Berikut narasi lengkapnya:

Ternyata Judul Film Omicron Sudah Dimulai Sejak 1963, 1964 & 2013..
Omicron 1963:
Menceritakan tentang Sebuah parasit alien mengambil alih tubuh Earthman untuk belajar tentang planet sehingga rasnya dapat mengambil alih
Omicron adalah sebuah film komedi-fiksi ilmiah Italia tahun 1963 yang disutradarai oleh Ugo Gregoretti.
Film tersebut memasuki kompetisi di Festival Film Internasional Venesia ke-24.
Seperti menjadi jelas, kita hidup di alam semesta Quantum, di mana tidak ada kebetulan, hanya sinkronisitas.
Tanggal rilis awal: 3 September 1963
Sutradara: Ugo Gregoretti
Produser: Franco Cristaldi
Skenario: Ugo Gregoretti
Dan di abad ini.. Omicron adalah jenis varian baru dari Covid_19
Apakah ini suatu kebetulan.

Tangkapan layar sebuah akun Facebook yang mengaitkan film Omicron dengan varian baru Covid-19.Akun Facebook Tangkapan layar sebuah akun Facebook yang mengaitkan film Omicron dengan varian baru Covid-19.

Penelusuran Kompas.com

Film Omicron yang dirilis pada 1963 tidak ada hubungannya dengan Covid-19 atau varian Omicron yang baru ditemukan.

Menurut situs IMDb, dijelaskan bahwa film ini berkisah tentang seorang yang alien mengambil alih tubuh seseorang bernama Earthman.

Alien itu memasuki tubuh manusia untuk belajar tentang planet, sehingga rasnya bisa mengambil alih Bumi.

Mengutip Reuters, Sabtu (4/12/2021), seorang perwakilan dari salah satu distributor film LCJ Editions menegaskan, film tentang invasi alien tersebut tidak ada hubungan dengan virus apa pun.

Adapun alasan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menamai varian B.1.617.2 dengan nama Omicron, berdasarkan urutan huruf Yunani.

Sejauh ini, ada 5 Variants of Concern (VOC) dan 2 Variants of Interest (VOI), yang semuanya memiliki nama Yunani masing-masing agar penyebutannya mudah.

WHO memutuskan untuk menamai temuan varian terbaru dengan huruf "Omicron" yang loncat dua urutan dari huruf Yunani, yakni "Nu" dan "Xi".

Diberitakan AP News, Minggu (28/11/2021), WHO menghindari pemberian nama Xi agar tidak menimbulkan spekulasi dan demi menghormati Presiden China, Xi Jinping.

Xi juga tidak dipakai karena itu adalah nama yang umum dipakai.

Sementara itu, nama Nu sedikit mirip dengan varian sebelumnya, yakni Mu. Pengucapannya membuat bingung karena mirip dengan kata 'new' atau baru dalam bahasa Inggris.

Pemilihan nama ini juga tidak ada kaitannya dengan film yang dirilis pada 1963.

Kesimpulan

Narasi yang mengaitkan film Omicron dengan varian baru Covid-19 adalah hoaks.

Film ini tidak berkaitan dengan virus corona atau virus apa pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Pajak Makanan Dibayar Restoran atau Pembeli? Ini Penjelasan Ekonom

Tren
Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com