Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Sebut Varian Omicron Bisa Jadi Dominan, Gantikan Varian Delta

Kompas.com - 04/12/2021, 16:57 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Ketika ditanya soal perlunya booster vaksin tahunan, Swaminathan mengatakan, saat ini WHO sedang mempersiapkan semua skenario yang mencakup dosis tambahan bagi beberapa kelompok umur atau mereka yang rentan terinfeksi.

Kelompok penasihat teknis WHO saat ini tengah mencari tahu apakah jenis vaksin baru diperlukan untuk melawan Omicron atau tidak.

Menyoal tentang vaksin, Swaminathan menyebutkan, varian Omicron mungkin tidak muncul jika Afrika telah menerima dan menyuntikkan lebih banyak vaksin.

"Ada hubungan yang jelas antara ketidakadilan dalam akses vaksin dan pengembangan varian," kata Swaminathan.

Sementara, CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan, perusahaannya akan dapat mengadaptasi vaksinnya secara relatif cepat dalam menanggapi Omicron.

"Saya percaya pada prinsipnya titik waktu tertentu kita akan membutuhkan vaksin baru untuk melawan varian baru ini," ujar Sahin.

Menurut pemberitaan The Hill, Jumat (3/12/2021), varian virus corona Omicron baru telah menginfeksi setidaknya 10 negara bagian AS dalam kurun waktu sekitar 7 hari, setelah ditemukan di Afrika Selatan.

Adapun negara bagian yang dikonfirmasi adanya kasus Omicron yakni di Maryland, Utah, Missouri, Pennsylvania, New York, Colorado, Minnesota, California, Hawaii dan Nebraska.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com