Selain itu, ia juga sempat berkendara dengan pria berusia 70 tahun, makan siang bersama 5 orang di kantin yang ramai, menghadiri recital piano dengan puluhan penonton, serta makan bersama 9 orang anggota keluarganya.
Sebagian orang yang ia temui sudah divaksinasi. Dan kebanyakan merupakan petugas medis yang sudah divaksin 3 kali.
Setidaknya, ada 50 orang yang dites, sedangkan yang dinyatakan positif hanya seorang yakni pria berusia 70 tahun.
Baca juga: Arab Saudi Tangguhkan Penerbangan Internasional karena Varian Omicron
Mengutip NY Times, varian Omicron sejauh ini menjadi varian paling umum dari penyebaran virus corona di Afrika Selatan.
Seorang pejabat kesehatan setempat menyebutkan, varian baru ini menggantikan varian Delta yang mulai berkurang kasusnya.
Institut Nasional untuk Penyakit Manular, Rabu (1/12/2021), mengumumkan, dari tiga per empat sampel tes positif yang diepriksa, telah terinfeksi varian Omicron.
Di tengah kemunculan Omicron di Afrika Selatan, beberapa bulan terakhir kasus baru virus corona di Afrika Selatan meningkat tajam.
Pada Rabu, ada sebanyak 8.651 kasus baru yang dilaporkan. Jumlah tersebut dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Ketentuan ini akan diberlakukan mulai 3 Desember 2021 selama 2 minggu.
Keputusan tersebut dikeluarkan oleh Kontrol dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) dalam sebuah pernyataan pada Rabu (1/12/2021).
Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pelancong dari semua negara terlepas dari status vaksinasinya.
Hal ini sebagai antisipasi terhadap penyebaran varian Omicron di Jepang.
Jepang mengonfirmasi kasus pertama varian Omicron pada Selasa (30/11/2021).
Varian terdeteksi pada pria 30 tahun yang baru saja melakukan perjalanan dari Namibia ke Tokyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.