Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Twit Kulit Bentol-bentol Disebut karena Darah Manis, Benarkah?

Kompas.com - 27/11/2021, 16:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Hal ini disebabkan respons peradangan pada orang yang mudah alergi lebih hebat dan lebih lama daripada orang normal.

"Untuk eksim atau dermatitis ini bisa disembuhkan menggunakan obat anti gatal dan anti radang seperti golongan kortikosteroid dibawah pengawasan dokter," ujar Dedi.

Selain itu, dia juga mengingatkan kepada penderita eksim untuk tidak menggaruk bentol-bentol tersebut karena bisa menimbulkan luka.

"Jangan digaruk, gunakan pelembab atau memang karena gigitan serangga, gunakan insect repellent," kata dia.

Baca juga: Kenali Gejala Awal Diabetes dan Cara Mencegahnya

Kondisi kulit orang yang mengalami diabetes

Di sisi lain, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) dr Ismiralda Oke Putranti mengatakan hal yang sama.

Dia mengungkapkan, tidak ada istilah medis terkait darah manis.

Menurut dia, istilah tersebut mungkin lebih telat disebut dengan kadar gula darah tinggi atau kita kenal sebagai Diabetes melitus.

"Diabetes melitus sendiri merupakan kondisi di mana kadar gula dalam darah melebihi nilai normalnya," ujar Oke, saat dihubungi terpisah oleh Kompas.com, Sabtu (27/11/2021).

Oke menambahkan, penyakit diabetes melitus juga menimbulkan dampak jangka panjang termasuk terjadinya gangguan pembuluh darah dan sistem saraf.

"Gangguan pembuluh darah dan saraf ini pun menyebabkan gangguan pada kulit, terutama kulit menjadi lebih kering, sehingga mudah terasa gatal berulang dan berisiko menimbulkan infeksi," lanjut dia.

Sementara, gatal-gatal yang terjadi pada penderita diabetes melitus bersifat kronik dan berulang dan rentan timbul luka.

Terlebih, proses penutupan luka tidak berfungsi dengan baik dan akhirnya sulit untuk sembuh.

Mengenai unggahan di Twitter, Oke menjelaskan, kondisi itu banyak sekali jenis penyakit yang memberikan gambaran klinis yang hampir sama.

"Jadi diperlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh Sp.KK atau Sp.DV, sehingga penanganan dan pengobatannya bisa lebih tepat," imbuh Oke.

Dia juga menganjurkan kepada penderita diabetes melitus yang rentan infeksi kulit untuk segera berobat ke dokter guna memastikan penyakitnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com