Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Gangguan Tidur pada Lansia dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 25/11/2021, 15:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan tidur juga bisa mengenai lanjut usia atau lansia, yang jika dibiarkan bisa sangat mengganggu kesehatan tubuh yang sudah renta.

Jika gangguan tidur pada usia produktif disebabkan oleh stres atau pola hidup tak sehat, gangguan tidur pada lansia berkaitan erat dengan proses penuaan.

Lansia biasa mengalami perubahan waktu tidur karena ritme sirkadian mereka yang juga berubah seiring penuaan yang terjadi. Waktu tidur ini bisa semakin panjang atau malah semakin pendek.

Ritme sirkadian adalah irama tubuh dalam mengatur kapan tubuh kelaparan dan butuh makanan, kapan tubuh harus melepas hormon tertentu, dan kapan tubuh butuh tidur. 

Ketika seseorang menua, akan ada perubahan pada jumlah suprachiasmatic nucleus (SCN). Kemerotostan jumlah sel inilah yang akan merusak ritme sirkadian tubuh.

Baca juga: Hati-hati, Ini Efek Kebanyakan Tidur bagi Para Lansia

Berbagai gangguan tidur pada lansia

Gangguan tidur juga bisa disebabkan karena gangguan kesehatan fisik atau mental seseorang. Padahal menurut Sleep Foundation, usia 65 tahun ke atas rata-rata memiliki empat atau lebih gangguan kesehatan.

Gangguan kesehatan pada lansia ini menuntut mereka untuk rutin mengonsumsi obat-obatan. Nah beberapa obat-obatan medis, juga bisa menimbulkan gangguan tidur.

Berikut ini adalah gangguan tidur yang sering muncul di usia tua, yang disebabkan karena faktor-faktor di atas:

1. Sudah tidur karena terdera nyeri

Nyeri pada persendian dan tulang bisa membuat lansia susah tidur. Terkadang nyeri pada tulang ini akan menjadi parah di malam hari dan membuat tidur jadi tak nyaman.

2. Sering buang air kecil di malam hari

Ilustrasi sering buang air kecil yang sering menyerang usia lanjut.SHUTTERSTOCK Ilustrasi sering buang air kecil yang sering menyerang usia lanjut.
Gangguan yang disebut nokturia ini berupa gangguan sering pipis atau buang air kecil di malam hari.

Hampir 80 persen usia tua di atas 60 tahun mengalami gangguan kesehatan ini. Nokturia membuat kualitas tidur malam jadi terganggu karena seseorang terpaksa terbangun beberapa kali karena kandung kemihnya sudah penuh.

Baca juga: Tips Tidur Nyenyak untuk Para Lansia

3. Insomnia

Insomnia pada lansia bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari stres, kurangnya aktivitas fisik, hingga efek mengonsumsi obat.

4. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur berupa henti napas selama beberapa detik yang bisa membangunkan seseorang dari tidur pulasnya.

Gangguan ini bisa membuat kualitas tidur malam jadi menurun. Membuat lansia bangun pagi dengan sakit kepala, kelelahan, dan otak yang tak bisa fokus seharian.

5. Sindrom kaki gelisah

Penderita sindrom kaki gelisah bisa terus menggerakkan kakinya meski otak dalam kondisi tertidur.PEXELS/KUNNO JAYSON Penderita sindrom kaki gelisah bisa terus menggerakkan kakinya meski otak dalam kondisi tertidur.
Gangguan tidur ini juga kerap menghampiri usia tua.

Ketika mereka tertidur pulas dengan mata terpejam, salah satu kaki atau kedua kaki ternyata tak bisa ikut beristirahat dengan tenang. Kaki akan bergerak gelisah, dan mengganggu kualitas tidur yang ada.

Baca juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Gangguan Tidur Mengigau

Cara menangani gangguan tidur pada lansia

Untuk bisa teratur bangun pagi, bangun rutinitas dengan bantuan weker dan sinar matahari.Unsplash/Malvestida Magazine Untuk bisa teratur bangun pagi, bangun rutinitas dengan bantuan weker dan sinar matahari.
Agar tidur malam para lansia bisa berlangsung lelap dan berkualitas, lakukanlah langkah-langkah berikut ini:

1. Olahraga teratur

Olahragalah teratur setiap pagi meski hanya berjalan kaki atau peregangan ringan. Olahraga bisa membuat tubuh lelah dan mudah mengantuk di malam hari, sehingga membuat tidur jadi lebih berkualitas.

2. Kurangi gangguan di dalam kamar tidur

Singkirkan semua barang-barang elektronik yang bisa mengganggu kenyamanan tidur, seperti televisi atau komputer.

Letakkan semua barang-barang elektronik ini di luar kamar agar tidur Anda tak terganggu.

3. Atur jadwal teratur

Usahakan tidur malam di jam yang sama dan bangun pagi di jam yang sama pula. Dengan menaati jadwal yang ada, ritme tubuh Anda akan terbentuk dengan teratur.

Untuk lansia, usahakan meletakkan ponsel dan saklar lampu dekat dengan jangkauan tangan Anda. 

Jadi ketika bangun di kegelapan malam, Anda bisa segera menghidupkan lampu dan Anda bisa berhati-hati dalam bangkit dari tempat tidur.

Juga ketika ada kondisi darurat, Anda bisa segera meraih ponsel untuk menghubungi nomor-nomor darurat yang sudah Anda catat.

Baca juga: Pola Hidup Sehat Usia 50 Tahun yang Bisa Memperlambat Penuaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com