Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 24 November 2021: Kasus Harian di Indonesia Kembali Naik

Kompas.com - 24/11/2021, 08:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

India

Dilansir dari ABP, Selasa (23/11/2021), India mencatat 7.579 infeksi virus corona baru selama 24 jam.

Menurut data Kementerian Kesehatan Union, angka ini terendah dalam 543 hari atau sejak Mei tahun lalu.

Sementara, 12.202 pasien telah pulih dari virus corona, 236 orang dinyatakan meninggal.

Perlahan-lahan India mulai bangkit dari lonjakan kasus yang sempat dialaminya pada beberapa bulan sebelumnya.

Kini, kasus aktif mencapai kurang dari 1 persen dari total kasus, dan 0,33 persen terendah sejak Maret 2020.

Kenaikan harian dalam infeksi virus corona baru telah di bawah 20.000 selama 46 hari berturut-turut dan kurang dari 50.000 kasus baru setiap hari telah dilaporkan selama 149 hari berturut-turut sekarang.

Baca juga: Mengenang 30 Tahun Kematian Vokalis Legendaris Queen Freddie Mercury

Turki

Dilansir dari Hurriyet, Selasa (23/11/2021), Turki mencatat terjadi penambahan kasus harian di negaranya sebanyak 28.170 kasus.

Hal ini memicu kekhawatiran karena kasus terus meningkat dalam beberapa minggu terakhir.

Namun, pemerintah mengatakan bahwa mereka tidak merencanakan lockdown atau penguncian wilayah dalam beberapa hari mendatang.

"Kami tidak memikirkan manajemen pandemi dengan penguncian di periode mendatang," ujat Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca.

Menurutnya, tindakan pencegahan infeksi secara mandiri, lingkaran keselamatan pribadi, dan vaksinasi yang diberikan lebih penting ketimbang diterapkannya penguncian wilayah.

Koca mengungkapkan, tindakan yang sangat penting untuk mengurangi angka infeksi yakni melakukan vaksinasi.

Selain itu, dalam sebuah konferensi pers, ia mengatakan bahwa vaksin yang saat ini digunakan dalam pengobatan virus corona di Turki yakni Molnupiravir dan Pfizer.

“Izin untuk Molnupiravir telah diperoleh, dan beberapa negara telah memesan. Sebagai Turki, kami bertekad untuk memperkenalkan warga kami pada obat-obatan ini pada periode awal, ”kata Koca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com