Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Ular Saat Musim Hujan, Ini Cara agar Ular Tak Masuk Rumah

Kompas.com - 21/11/2021, 18:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan biasanya menjadi musim hujan bermunculan. Berita-berita soal penemuan ular di kediaman warga juga muncul beberapa hari ini.

Kenapa ular selalu muncul saat musim hujan dan bagaimana mencegah ular masuk ke rumah?

Simak penjelasan ahli berikut ini!

Alasan banyak ular di musim hujan

Ahli Herpetologi (reptil dan amfibi) dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Amir Hamidy, mengatakan, ular memang banyak muncul dan ditemukan saat musim hujan.

Menurut dia, ada 2 faktor yang jadi penyebabnya.

"Pertama, karena memang volume air meningkat, baik di tanah maupun di permukaan. Sehingga hewan tanah seperti ular atau cacing tanah akan keluar, karena tempat mereka tinggal terisi air," ujar Amir saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/11/2021).

Kedua, pada awal musim hujan merupakan musim telur ular menetas baik ular berbisa maupun ular biasa.

Amir mengungkapkan, dalam kurun waktu 5 tahun ini, di Indonesia sering dilaporkan banyak kasus temuan ular.

"Bisa juga ular lebih sering muncul karena kelembapan lebih tinggi, atau musim panas yang lebih panjang, itu kan berpengaruh terhadap suhu, apalagi suhu jadi aspek utama dalam penetasan telur ular, sehingga populasi ular meningkat," lanjut dia.

Jika ular menyadari tempat tinggalnya tergenang air, maka ular akan mencari tempat untuk berteduh/shelter.

"Jadi warga harus waspada," kata Amir.

Baca juga: Begini Penjelasan Pakar IPB Mengenai Perilaku Ular

Mencegah ular tidak masuk rumah

Ada beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan agar ular tidak masuk ke rumah.

Pertama, kondisikan rumah dalam keadaan bersih. Amir menyarankan agar sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat.

Sebab, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.

"Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya," kata Amir.

Ular sebenarnya tidak suka bau minyak tanah/bensin. Akan tetapi, kebanyakan orang pasti enggan mengguyur lantai umah mereka dengan minyak tanah atau bensin.

Kedua, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular.

Ketiga, sering-sering membuang sampah agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.

"Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ," ujar Amir.

Celah ular masuk ke rumah

Penting juga untuk memperhatikan celah-celah mana saja yang berpotensi menjadi jalur masuk ular ke dalam rumah.

Amir mengatakan, ular menyukai tempat-tempat yang lembap dan tidak terekspos/terlihat. Ular bisa masuk melalui jendela, pintu, lubang-lubang, dan dahan yang ada di dekat rumah.

"Karena ular bukan spesies yang terekspos, ia cenderung bersembunyi. Kalau sedang bergerak, ia lebih suka di pojokan. Jika ingin mencari ular bisa masuk dari mana cari akses pintu, jendela, lubang, mungkin juga dahan yang dekat dengan rumah," ujar Amir.

"Hal -hal itu yang menjadi akses ular untuk masuk rumah," lanjut dia.

Bagi yang lokasi rumahnya di dekat sawah, perlu diketahui bahwa lebih besar potensinya didatangi ular.

Alasannya, sawah merupakan salah satu habitat ular untuk bekembang biak.

Jika rumah ular terlalu lembap bahkan terendam air, ular akan mencari tempat lebih tinggi yang disukai untuk berkembang biak.

Amir juga mengingatkan anggapan yang salah bahwa ular bisa diusir dengan garam. 

"Dari dulu orang sudah tahu kalau ular tidak efektif pada garam. Yang efektif itu bau-bau cairan pembersih lantai, asalkan kita sering menggunakannya," ujar Amir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com