KOMPAS.com - Produk kosmetik dan obat-obatan yang mengandung merkuri masih dijumpai beredar di masyarakat.
Hal tersebut karena merkuri memang dapat membuat kulit putih dalam waktu singkat. Namun, penggunaan jangka panjang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melarang penggunaan merkuri untuk produk kecantikan atau pemutih kulit. Namun masih banyak produk kecantikan yang menggunakan merkuri dijual di pasaran.
Baca juga: BPOM RI Rilis Daftar Kosmetik yang Mengandung Merkuri
Diberitakan Kompas.com, Senin (15/11/2021), belakangan BPOM menemukan kandungan merkuri pada produk berikut:
Merkuri adalah jenis logam berat yang berbahaya dan sebaiknya dijauhkan dari tubuh.
Sifat merkuri tergolong toksik, tahan urai dan dapat terakumulasi di dalam tubuh kita.
Bentuk merkuri cair, berwarna perak, dan hanya menguap di suhu tinggi minimal 375 derajat Celcius.
Meski demikian, merkuri memiliki manfaat terutama dalam penambangan emas skala kecil, manufaktur, energi, dan kesehatan.
Merkuri juga dikenal dengan nama lain air raksa (Hg), yang bisa dicampurkan dengan logam lainnya dan mampu mengalirkan arus listrik sebagai konduktor.
Baca juga: Bahaya Merkuri bagi Kesehatan dan Benda-benda yang Mengandung Merkuri