Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kuil Matahari Berusia 4.500 di Mesir

Kompas.com - 16/11/2021, 12:52 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para arkeolog telah menemukan apa yang mereka yakini sebagai Kuil Matahari Mesir yang hilang dan berasal dari pertengahan abad ke-25 SM.

Mengutip CNN, tim menemukan sisa-sisa bangunan yang terkubur di bawah kuil lain di Abu Ghurab, sekitar 12 mil selatan Kairo.

Pada 1898, para arkeolog yang bekerja di situs tersebut menemukan Kuil Matahari Nyuserra atau dikenal juga dengan Neuserre dan Nyuserre, raja keenam dari dinasi ke-5 yang memerintah Mesir antara 2.400 dan 2370 SM.

Sekarang, penemuan yang dibuat selama misi terakhir menunjukkan bahwa kuil itu dibangun di atas sisa-sisa Kuil Matahari lainnya.

"Para arkeolog abad ke-19 hanya menggali bagian yang sangat kecil dari bangunan bata lumpur ini di bawah kuil batu Nyuserra," kata asisten profesor Egyptologi di Polish Academy of Sciences' Institute for Mediterranean and Oriental Cultures, Warsaw, Massimiliano Nuzzolo.

"Mereka menyimpulkan bahwa ini adalah fase bangunan sebelumnya dari kuil yang sama," lanjut dia.

Baca juga: Mesir Diserbu Kalajengking, 3 Tewas, Ratusan Orang Luka-luka

Menurut dia, temuan baru ini menunjukkan bahwa bangunan tersebut sama sekali berbeda dan dibangun sebelum Nyuserra.

Temuan itu termasuk segel yang diukir dengan nama raja sebelum Nyuserra, dasar dua kolom batu kapur yang merupakan bagian dari serambi pintu masuk, dan ambang batu kapur.

Nuzzolo menyebutkan, konstruksi asli keseluruhan bangunan yang ditemukan terbuat dari batu bata lumpur.

Timnya juga menemukan lusinan botol bir yang masih utuh selama penggalian.

"Monumen batu bata lumpur sangat mengesankan ukurannya. Tetapi Nyuserra secara ritual menghancurkannya untuk membangun kuil mataharinya sendiri," kata Nuzzolo.

Sementara, kuil-kuil ini didedikasikan untuk pemujaan Dewa Matahari Ra, raja melegitimasi kekuasaannya melalui kuil dan menampilkan dirinya sebagai satu-satunya putra dewa matahari di Bumi.

"Oleh karena itu, secara tidak langsung tujuan utama candi adalah sebagai tempat pendewaan raja yang masih hidup," jelas dia.

Sumber sejarah menunjukkan enam kuil matahari dibangun secara total, tetapi hanya dua yang sebelumnya telah digali.

Dari sumber-sumber ini, dapat diketahui bahwa Kuil Matahari semua dibangun di sekitar Abu Gharab.

Baca juga: Keranjang Berisi Buah dan Keramik Yunani Berusia 2.400 Ditemukan di Mesir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com