Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kebakaran Tangki Pertamina Cilacap, BMKG Ungkap Adanya Sambaran Petir

Kompas.com - 14/11/2021, 20:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Imbauan BMKG

Adanya cuaca ekstrem belakangan ini, BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk:

  1. Terus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi terjadinya cuaca ekstrem, antara lain hujan lebat, hujan es, hujan lebat disertai kilat dan petir, kilat/petir, angin kencang, puting beliung dan seterusnya.
  2. Ketika terjadi hujan disertai kilat/petir hindari lokasi tanah lapang atau pesawahan, hindari berteduh di bawah pohon atau bangunan tidak permanen di area yang lapang.
  3. Lakukan pemotongan ranting/dahan pohon yang mudah patah/roboh ketika terjadi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang.
  4. Dalam rangka mitigasi terhadap bahaya/ancaman sambaran petir disarankan untuk bangunan rumah, bangunan elektronik/komputasi dan bangunan obyek vital nasional, serta bangunan lainya yang sensitif terhadap sambaran petir agar dipasang Sistem Penangkal Petir Terpadu dan Sistem Grounding yang memadai.
  5. Selalu update informasi peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG yang dapat diakses dari berbagai kanal informasi BMKG seperti:
    • Website BMKG https://www.bmkg.go.id, untuk prakiraan cuaca hingga level Kecamatan.
    • Akun media sosial @infobmkg.
    • Aplikasi iOS dan android "Info BMKG".
    • Call center 196 BMKG.
    • Atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

 Baca juga: Tangki Pertamina di Kilang Cilacap Terbakar, Penyebab Masih Belum Diketahui

Sebagaimana diberitakan, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya ikut mengamati insiden kebakaran tangki minyak di Cilacap semalam melalui Pertamina Integrated Command Center (PICC).

Ia mengungkapkan, api pertama yang sempat direkam oleh warga sekitar itu sudah berhasil dipadamkan Sabtu (13/11/2021) pada pukul 23.05 WIB. Namun, terjadi suatu kendala yang menyebabkan form terbuka dan muncul api kedua.

"Dari semalam jam 23.05 WIB itu api sudah bisa dipadamkan sekitar 80 menit, namun kemudian form terbuka dan ada api kedua dan dilakukan fire fighting hingga pagi hari," ujar Nicke dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (14/11/2021).

Kendati demikian, saat ini api sudah dapat dipadamkan total.

Baca juga: Viral, Video Lokomotif KA Keluarkan Kobaran Api, Apa yang Terjadi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com