Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menyimpan Bumbu Dapur agar Awet Lama

Kompas.com - 14/11/2021, 09:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Bumbu dapur biasanya terdiri dari daun, batang, biji, juga rimpang dari tanaman.

Beberapa bumbu dapur atau bumbu rempah sudah berada dalam bentuk kering, sehingga aman untuk disimpan berlama-lama. Seperti misalnya cengkih, pala, lada, rosemary, basil, oregano dan masih banyak lagi.

Namun beberapa lagi masih dalam bentuk basah dan segar, sehingga jika tak disimpan dengan benar bumbu-bumbu ini akan mudah basi atau mengering.

Bumbu dapur yang dipakai dalam bentuk segar ini misalnya daun salam, jahe, kunyit, lengkuas, juga sereh.

Nah agar Anda memiliki bumbu dapur yang tahan lama, terlebih dahulu Anda harus jeli dalam memilih dan memilah bumbu dapur yang akan Anda beli.

Kemudian, simpan bumbu dapur yang bertugas memberi aroma, warna dan citarasa pada sajian ini dengan cara yang benar dan tepat.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur yang Berkhasiat Menurunkan Berat Badan

Cara memilih bumbu dapur yang segar

Melansir dari Better Homes and Gardens, jangan pernah sembarangan membeli bumbu dapur. Karena bisa jadi, Anda mendapatkan bumbu dapur yang sudah tersimpan lama sehingga tak lagi bertekstur segar.

Untuk memilih bumbu dapur mana yang segar dan mana yang tidak, Anda bisa mencium dari aromanya.

Jangan pernah mengambil daun dan rimpang bumbu dapur yang sudah tak lagi berbau rempah menyengat, atau malah sudah memiliki aroma lembab jamur.

Kemudian lihat warna dan tekstur daun dan batang yang ada. Jangan memilih bumbu dapur yang daunnya sudah tak lagi hijau segar. Jangan pula membeli bumbu dapur yang tekstur daunnya dihiasi noda-noda berwarna putih atau kecokelatan.

Jika membeli bumbu dapur kering, belilah yang berukuran atau berkapasitas kecil saja. Sehingga Anda tak perlu menyimpan bumbu terlalu lama karena tak habis-habis dikonsumsi.

Baca juga: 5 Bumbu Dapur Ini Bisa Digunakan untuk Mengusir Tikus

Cara menyimpan bumbu dapur

Agar bumbu dapur segar bisa awet lama, cuci dengan bersih sebelum disimpan dengan benar. Bersihkan daun dan rimpang dari sisa tanah dan debu yang bisa saja mengandung bakteri dan kuman, kemudian keringkan menggunakan tisue dapur.

Mengutip The Kitchn, selepas mencucinya di air yang mengalir, bumbu dapur harus dikeringkan dengan maksimal agar tak diselimuti kelembaban terlalu tinggi.

Untuk bumbu rempah seperti daun mint, Anda bisa menyimpannya di dalam botol yang sudah diisi air bersih. Ganti air setiap dua hari sekali agar media penyimpanan tak ditumbuhi bakteri.

Jahe bisa tahan satu bulan jika disimpan di dalam kulkas.Unsplash/Dean David Jahe bisa tahan satu bulan jika disimpan di dalam kulkas.
Sedangkan untuk bumbu dapur yang bertekstur padat seperti batang dan rimpang, Anda bisa menyimpannya di suhu ruang maupun di dalam lemari pendingin.

Jika Anda berencana menggunakan rimpang jahe dan lengkuas dalam waktu dekat, Anda cukup menyimpannya di pojok dapur yang gelap, sejuk dan terhindar dari sinar matahari.

Jangan menyimpan bumbu dapur dalam wadah tertutup, karena aliran udara yang terhenti bisa mengundang kelembaban datang dan membuat bumbu dapur cepat rusak.

Namun jika Anda ingin menyimpannya lebih lama, Anda bisa memasukkannya ke dalam plastik kedap udara dan meletakkannya di rak sayuran atau rak paling bawah di lemari pendingin.

Jahe dan lengkuas yang belum dikupas, bisa bertahan hingga satu bulan jika disimpan dengan cara ini.

Baca juga: Bumbu Dapur untuk Mengencerkan Dahak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com