Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 11 November: Gelombang Kelima Covid-19 di Perancis

Kompas.com - 11/11/2021, 10:02 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Korea Selatan

Korea Selatan mendorong warganya untuk melakukan suntik booster pada Rabu (10/11/2021).

Hal ini dilakukan karena banyak orang tua jatuh sakit akibat virus corona.

Lonjakan kasus virus corona terjadi sejak pertengahan Oktober.Jumlah mereka yang sakit parah lebih dari 82 persen berusia 60 tahun ke atas.

Meski demikian, Son Young Rae, Pejabat Senior Kementerian Kesehatan, mengatakan, peningkatan tersebut belum menjadi ancaman bagi sistem perawatan kesehatan negara itu karena saat ini masih ada sekitar 500 tempat tidur ICU tersedia.

Amerika Serikat

Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020.  EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERACRISTOBAL HERRERA Turis masih berjalan di sepanjang jalan menuju pantai di Miami Beach di South Beach, Florida, AS, 19 Maret 2020. EPA-EFE/CRISTOBAL HERRERA
Sepekan setelah Badan Kesehatan Federal AS memberikan lampu hijau untuk penyuntikan vaksinasi pada anak, sebanyak 900.000 anak usia 5-11 tahun di AS telah disuntik vaksin Covid-19 di negara itu.

“Program ini baru bangkit dengan kekuatan penuh. Jadi kami berharap semakin banyak anak yang divaksinasi dari waktu ke waktu dan 900.000 suntikan pada akhir hari Rabu adalah awal yang baik,” ujar Jeff Zients Koordinator Virus Corona AS, dikutip dari Washington Post.

Pemerintahan AS saat ini juga tengah bersiap untuk mengimunisasi lebih banyak anak.

Belanda

Jalanan di Amsterdam yang sepi karena adanya karantina untuk mencegah penyebaran virus corona. Terlibat sebuah iklan layanan masyarakat dari Pemerintah Belanda mengingatkan untuk menjaga jarak.Shutterstock/Elena Baryshnikova Jalanan di Amsterdam yang sepi karena adanya karantina untuk mencegah penyebaran virus corona. Terlibat sebuah iklan layanan masyarakat dari Pemerintah Belanda mengingatkan untuk menjaga jarak.
Rumah sakit-rumah sakit di Provinsi Limburg, Belanda. meminta pemerintah mengambil langkah-langkah baru untuk membendung peningkatan kasus Covid-19.

Rumah sakit tak lagi memiliki ruang dan staf untuk menangani lebih banyak pasien infeksi virus corona.

Infeksi virus corona di Belanda mendekati level tertinggi meskipun tingkat vaksinasi orang dewasa telah mencapai sekitar 85 persen.

Pekan lalu, Perdana Menteri Mark Rutte mengumumkan langkah-langkah baru untuk memperlambat penyebaran virus setelah dua bulan sebelumnya menghapus aturan jarak sosial.

Langkah baru ini termasuk wajib memakai kembali masker di toko-toko dan memperluas aturan penggunaan “Corona Pass” untuk bukti vaksinasi di negara itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Ketahui, Ini Masing-masing Manfaat Vitamin B1, B2, hingga B12

Tren
Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com