KOMPAS.com - Pala adalah rempah-rempah yang memiliki banyak khasiat kesehatan, salah satunya sebagai antidepresan untuk mengatasi gangguan tidur.
Pala yang ditumbuk menjadi serbuk bisa dimasukkan ke dalam segelas susu hangat. Racikan minuman ini biasa diminum sebelum tidur untuk digunakan memancing kantuk dan memberi efek tenang.
Senyawa di dalam pala bisa meningkatkan kinerja otak, mengurangi mood swings, menstimulasi sistem saraf, dan meredakan ketegangan stres.
Pala memiliki properti adaptogen yang bisa menyehatkan mental. Di satu sisi pala bisa menenangkan saraf dan memicu kantuk, namun di sisi lain pala bekerja menstimulasi otak sehingga kita lebih bersemangat dan memiliki mood yang stabil.
Baca juga: Pil KB Bisa Menyebabkan Mood Swings, Ini Cara Mengatasinya
Melansir Times of Indian, ramuan bubuk pala yang digunakan untuk menyehatkan mental ternyata sudah ada di dunia ini sejak ratusan tahun yang lalu.
Bahkan di kejayaan Romawi dan Yunani Kuno, pala sudah digunakan sebagai vitamin otak untuk menyembuhkan depresi dan kegelisahan yang kronis.
Masyarakat Romawi Kuno mengambil minyak dari pala untuk kemudian digunakan mengobati stres, anxiety dan fatigue yang melemahkan tubuh dan otak. Mereka percaya bahwa properti di dalam pala memiliki kandungan zat sedatif yang bisa menenangkan saraf.
Selain digunakan sebagai penghalau galau, pala juga digunakan oleh masyarakat Romawi Kuno sebagai bumbu afrodisiak, yaitu senyawa yang bisa meningkatkan gairah seksual.
Pada masa tersebut, pala bahkan dikenal sebagai viagranya kaum wanita.
Baca juga: 7 Tanaman Indoor yang Bisa Meredakan Stres
Dari abad ke abad pala tetap digunakan untuk menyehatkan kondisi mental. Perbedaannya hanya pada cara mengonsumsinya.
Masyarakat Eropa lebih senang menaburkan bubuk pala ke dalam secangkir susu hangat.
Minuman ini biasa diminum menjelang tidur agar mereka bisa mendapatkan kualitas tidur yang maksimal.
Ternyata senyawa dalam susu hampir mirip karakteristiknya dengan senyawa dalam pala, yaitu sama-sama bisa meningkatkan kerja kognitif otak dan memicu tubuh mengeluarkan serotonin, hormon yang membuat tubuh rileks dan kemudian mengantuk.
Nah properti adaptogen pada pala, akan bekerja lebih maksimal ketika berpadu dengan properti pada susu seperti magnesium, mangan, cooper, vitamin B1 dan vitamin B6.