Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mencegah Mimpi Buruk Datang

Kompas.com - 31/10/2021, 21:15 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Mimpi buruk bisa terjadi kepada siapa saja dan di rentang usia berapa saja.

Mimpi buruk adalah hal yang normal jika hanya terjadi sekali dua kali saja dalam rentang satu bulan.

Namun jika mimpi buruk terjadi sangat sering sehingga menganggu pola tidur dan membuat Anda stres, maka bisa jadi itu adalah gangguan mimpi buruk serius yang perlu penanganan khusus.

Nightmare disorder atau gangguan mimpi buruk bisa terjadi karena banyak faktor. Bisa karena gangguan kesehatan yang menyerang fisik maupun psikologis, atau gangguan yang diturunkan lewat genetika.

Gangguan mimpi buruk harus segera diatasi dan dicari solusinya agar pola tidur malam Anda tak terganggu dan Anda bisa beraktivitas rutin dengan tubuh yang tetap segar dan prima.

Baca juga: Hati-hati, Mimpi Buruk Bisa Jadi Penanda Ada Masalah dalam Diri

Solusi medis mengatasi mimpi buruk

Melansir dari Mayo Clinicselama gangguan mimpi buruk tak menganggu kesehatan Anda, maka gangguan ini tak membutuhkan solusi medis.

Namun jika mimpi buruk terjadi sangat sering dan mengganggu rutinitas harian Anda, maka Anda perlu berlari ke dokter spesialis.

Penanganan medis untuk gangguan mimpi buruk bisa berupa obat-obatan yang disesuaikan dengan penyebab dan efek samping dari gangguan mimpi buruk yang ada. 

Jika gangguan tidur berkaitan dengan kesehatan mental, seperti anxiety atau depresi, maka Anda akan dirujuk ke spesialis psikologi.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

Cara alami mengatasi mimpi buruk

Jika mimpi buruk yang datang tak terlalu merisaukan, Anda bisa melakukan cara dan terapi alami ini untuk mencegah mimpi buruk datang terlalu sering menghampiri tidur Anda.

1. Lakukan rutinitas sebelum tidur

Membangun rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku bisa menyiapkan otak untuk tenang menuju kantuk.Unsplash/David Lezcano Membangun rutinitas sebelum tidur seperti membaca buku bisa menyiapkan otak untuk tenang menuju kantuk.
Bangun kegiatan menenangkan yang sama setiap kali Anda akan menuju tidur. Rutinitas ini bisa berupa membaca buku, mendengarkan musik, atau mandi dengan air hangat.

Kegiatan rutin ini bisa menyiapkan otak dan saraf menuju tenang sebelum mata Anda akhirnya terpejam. 

2. Menceritakan mimpi buruk yang terjadi

Jika buah hati Anda yang mengalami mimpi buruk, segera tenangkan mereka begitu mereka terbangun dari tidurnya yang terganggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com