Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo

Kompas.com - 31/10/2021, 07:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) telah merampungkan satu trainset (kereta) CR400AF yang dibuat untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).

Informasi itu dibagikan oleh akun Instagram resmi PT KCIC, @keretacepat_id pada Jumat (29/10/2021).

"Jika CR400AF dikenal dengan sebutan Red Dolphin, dengan eksterior kereta berwarna merah, dengan berlatar silver, ternyata eksterior dan interior EMU KCJB nanti memiliki kekhasannya tersendiri," tulis @keretacepat_id.

Di mana, desain eksterior di buat mirip dengan salah satu fauna khas Indonesia, Komodo.

EMU KCJB CR400AF memiliki desain eksterior yang terinspirasi dari sisik Komodo yang tercerminkan dalam corak segi tiga.

"Nantikan terus perkembangannya ya, Sobat. Semoga seluruh proses manufaktur EMU KCJB berjalan sesuai rencana, dan trainset-trainset EMU KCJB ini dapat dengan lancar, tiba di tanah air di pertengahan tahun mendatang," tulis KCIC lagi.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh KCIC (@keretacepat_id)

Lantas, seperti apa spesifikasi kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut?

Baca juga: 4 Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Akan Pakai APBN

Spesifikasi kereta cepat Jakarta-Bandung

Dilansir dari laman resmi KCIC pada 17 Juni 2019, kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF.

Adapun CR400AF merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

CR400AF memiliki lebar 3,36 meter, tinggi 4,05 meter, dengan panjang kepala kereta 27,2 meter dan intermediate kereta 25 meter.

1. Biaya perawatan lebih rendah

Disebutkan bahwa CR400AF memiliki masa penggunaan lebih lama hingga lebih dari 30 tahun (sejak tahun produksi) serta biaya perawatan yang lebih rendah.

Selain itu, CR400AF didesain untuk beroperasi di empat iklim salah satunya di iklim tropis dengan konsisi suhu dan kelembaban tinggi seperti di Indonesia.

2.  Diklaim aman dari sambaran petir

Setiap rangkaian CR400AF dilengkapi dua Lightning Arrester untuk meningkatkan keamanan terhadap sambaran petir terutama di sisi peralatan tegangan tinggi.

Selain mampu beroperasi di iklim tropis dan cuaca ekstrim, CR400AF juga dipastikan mampu menghadapi kondisi geografis lintasan Jakarta-Bandung yang cenderung menanjak.

Dengan besar daya setiap rangkaian mencapai 9750 kW, CR400AF mampu memberikan akselerasi yang lebih baik saat melewati trase pada elevasi 30 per mil.

Dalam kondisi darurat, CR400AF dapat digunakan sebagai penarik kereta lainnya meskipun dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil.

Baca juga: Maksimal 20 Kilogram, Ini Aturan Barang Bawaan Penumpang Kereta Api

3. Dilengkapi dua rem darurat

CR400AF dilengkapi dengan dua emergency brake atau rem darurat, yang pertama disebut Emergency Brake EB yang bekerja berdasarkan perintah driver controller, fasilitas emergency brake penumpang dan kontrol kewaspadaan masinis.

Emergency brake kedua disebut Emergency Brake UB yang akan aktif berdasarkan fungsi Automatic Train Protection (ATP), pendeteksi jarak antar kereta dan pada saat power kereta dalam kondisi off atau tidak bekerja.

Dengan dua sistem emergency brake itu, CR400AF menawarkan tingkat keamanan yang lebih untuk melindungi kereta pada saat terjadi kesalahan sistem maupun human error.

4. Kecepatan bisa capai 420 km/jam

Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 kereta (cars), dengan komposisi empat kereta bermotor dan empat kereta tanpa motor.

Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api dan Pesawat untuk Anak Usia di Bawah 12 Tahun


5. Tak bising dan dilengkapi peredam getaran

Meskipun kecepatan tinggi, dari sisi kenyamanan CR400AF diklaim memiliki cabin noise yang lebih rendah, sehingga mampu meredam getaran dan suara di dalam kereta dengan lebih optimal.

Dengan kecepatan tinggi tersebut, CR400AF akan menempuh jarak 142,3 kilometer Jakarta-Bandung dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun.

Seperti diketahui, dalam fase awal ada 4 Stasiun yang digunakan untuk melayani penumpang KCJB, yaitu Stasiun Tegalluar, Padalarang, Karawang, dan Stasiun Halim (Jakarta).

Baca juga: Spesifikasi Kereta LRT Jabodebek yang Tabrakan di Jakarta Timur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com