Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Berjalan Mengindikasikan Penyakit yang Kita Miliki

Kompas.com - 23/10/2021, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Cara berjalan masing-masing orang memiliki keunikan sendiri-sendiri.

Mulai dari postur tubuh ketika melangkahkan kaki, lebarnya langkah kaki hingga gerakan ayunan lengan, semuanya memiliki ciri khas masing-masing.

Cara berjalan dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah faktor usia. Semakin kita menua, akan semakin berbeda juga cara berjalan kita, menjadi lebih pelan juga lebih hati-hati.

Melansir dari WebMD, berjalan adalah proses yang sangat kompleks. Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh dari kepala hingga kaki, juga melibatkan beberapa bagian dari otak kita.

Karena melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, maka cara kita berjalan, postur tubuh kita ketika berdiri, sudah barang pasti dipengaruhi oleh kesehatan dari tubuh kita masing-masing.

Ketika ada penyakit yang bersarang, cara berjalan pun bisa berubah dengan mengeluarkan beberapa ciri khas.

Berikut ini beberapa cara berjalan yang khas, yang bisa mengindikasikan penyakit tertentu:

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

1. Berjalan sangat lamban dari yang seharusnya

Ilustrasi berjalan kakimladensky Ilustrasi berjalan kaki
Studi yang dilakukan pada orang usia 65 tahun ke atas membuktikan bahwa mereka yang bisa berjalan cepat dan normal biasanya adalah lansia yang tak memiliki keluhan penyakit apapun.

Namun mereka yang berjalan sangat pelan dan lamban, biasanya karena tubuhnya diganggu oleh beberapa penyakit. Seperti arthritis, alzheimer, atau osteoporosis.

2. Cenderung membelok ke kiri

Ketika Anda tengah stres atau diganggu anxiety, secara tak sadar langkah Anda akan dominan membelok ke arah kiri.

Sebuah penelitian meminta beberapa orang berjalan dengan mata tertutup. Mereka yang tengah memiliki banyak beban pikiran akan cenderung berjalan ke arah kiri daripada ke arah kanan.

Hal ini bisa terjadi lantaran ketika stres, otak sebelah kiri kita bekerja lebih berat ketimbang otak di sebelah kanan kita.

Baca juga: Perhatikan, Ini Gejala Saat Kita Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

3. Berjalan berjingkat atau berjinjit

Anak-anak kecil sering berjalan berjinjit. Namun jika cara berjalan ini berlanjut hingga ke dewasa, bisa jadi tendon achilles mereka terlalu pendek sehingga membuat telapak kaki tak bisa menyentuh tanah dengan sempurna.

Berjalan berjinjit juga bisa gejala dari gangguan otot yang disebabkan oleh cerebral palsy.  

4. Pincang

Berbagai macam bentuk trauma karena kecelakaan bisa menyebabkan kaki pincang atau kaki tak bisa berjalan dengan sempurna.

Ketika Anda terlalu sering menumpukan berat tubuh ke tungkai satu dari pada tungkai yang lain, bisa jadi Anda mengalami arthritis yang menyerang sendi-sendi pada kaki.

Baca juga: Mengenal Osteoarthritis, Radang Sendi yang Bisa Terjadi pada Usia Muda

5. Tak seimbang

Ketika Anda berjalan tak seimbang, dengan menimbulkan banyak goyangan, bisa jadi ada masalah di dalam kepala Anda.

Benturan seringan apapun bisa mempengaruhi kondisi otak, menyebabkan kerusakan otak ringan.

Kerusakan ini bisa membuat dunia terasa berputar-putar sehingga mempengaruhi cara berjalan Anda.

6. Berjalan membungkuk

Berjalanlah tegap, karena kebiasaan berjalan membungkuk bisa menyeret Anda ke dalam mood yang buruk dan mempengaruhi kesehatan mental Anda.warrengoldswain Berjalanlah tegap, karena kebiasaan berjalan membungkuk bisa menyeret Anda ke dalam mood yang buruk dan mempengaruhi kesehatan mental Anda.
Menurut studi, pose membungkuk ketika berdiri dan berjalan biasanya dilakukan oleh mereka yang sering terdera anxiety.

Berjalan dengan membungkuk bahkan dikatakan bisa melahirkan mood jelek lebih sering dari pada pose berjalan yang tegap dengan dagu terangkat.

Selain itu, orang dengan pose sedikit membungkuk juga dikatakan lebih sering mengingat hal-hal negatif daripada hal-hal positif. 

Enam cara berjalan di atas adalah cara berjalan yang khas yang jamak terjadi, yang bisa menunjukkan ada masalah di dalam tubuh Anda, baik masalah fisik maupun psikis atau mental.

Ketika Anda merasa memiliki cara berjalan yang berbeda dengan orang lain, atau Anda tersiksa ketika berjalan, maka segeralah berkonsultasi dengan ahli medis.

Baca juga: Mengusir Kantuk dengan Menghirup Aroma Kopi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com