Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Digosok Spons Kasar, Bersihkan Rice Cooker Menggunakan Spatula

Kompas.com - 23/10/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Jika ada sisa nasi yang masih menempel, jangan digosok menggunakan spons kasar. Kerat saja residu nasi tersebut dengan spatula atau sendok plastik.

3. Bersihkan lapisan plastik pada penutup

Lepas lapisan plastik yang merekat pada bagian penutup rice cooker, dan rendam dalam larutan air dan sabun.

Lapisan plastik ini rawan ditumbuhi sisa uap nasi. Jika tak rutin dibersihkan, akan ada banyak sisa jamur di permukaannya.

Baca juga: Tips Merebus Sayuran agar Tetap Renyah

4. Bersihkan bagian dalam rice cooker

Gunakan spatula atau sendok plastik untuk membersihkan kerak-kerak nasi yang menempel di bagian dalam rice cooker.

Jika kerak sangat membandel, gunakan ampelas yang tak terlalu kasar untuk menggosok kerak yang ada di lempengan besi.

Lakukan dengan hati-hati agar gosokan Anda tak menggores permukaan dinding rice cooker.

5. Bersihkan bagian luar rice cooker

Air dari uap menanak nasi bisa meluber hingga membasahi dinding luar rice cooker. Maka dari itu, bagian luar rice cooker tetap harus dibersihkan secara rutin.

Gunakan lap yang sudah direndam dalam larutan air sabun. Gosokkan ke seluruh dinding luar rice cooker, dan keringkan dengan lap bersih.

Setelah semua bagian dibersihkan dan dikeringkan dengan sempurna, pasang kembali semua komponen ke tempatnya semula.

Agar tak ada kerak yang membandel, sebaiknya bersihkan rice cooker rutin setiap kali habis digunakan. 

Baca juga: Tips Masak Nasi Pulen

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com