Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

Kompas.com - 22/10/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.comMental health atau kesehatan mental bisa terganggu oleh banyak faktor penyebab.

Kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi di mana batin atau jiwa kita berada dalam kondisi tenteram dan tenang sehingga kita bisa menikmati keseharian kita dengan lancar dan menghargai orang-orang di sekitar kita.

Melansir dari laman CDC.Govmental health atau kesehatan mental ini menyangkut emosional, psikologis, dan kehidupan bersosial.

Secara langsung, kesehatan mental sangat mempengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan kemudian bereaksi.

Kesehatan mental masing-masing orang ini bisa berubah sewaktu-waktu disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya, adalah kebiasaan buruk yang dilakukan secara tak sadar waktu demi waktu.

Kebiasaan buruk ini secara tak sadar membuat otak kita untuk selalu berpikir dalam cara-cara tertentu. Seperti kebiasaan dalam berinteraksi dalam media sosial, kebiasaan dalam berprasangka, dan masih banyak lagi. 

Berikut ini adalah beberapa kebiasaan buruk yang paling bisa menganggu kondisi mental health kita:

Baca juga: Hati-Hati, Tidur Terlalu Lama Bisa Menurunkan Kualitas Memori Otak

1. Berjalan membungkuk

Melansir dari laman Health, sebuah studi yang diunggah dalam Journal of Behaviour Therapy and Experimental Psychiatry menyatakan bahwa seseorang yang berjalan dengan membungkuk dan lengan yang pasif memiliki risiko mood yang buruk dari pada mereka yang berjalan dengan langkah-langkah tegap dan dinamis.

Orang yang berjalan membungkuk juga dikatakan lebih banyak mengingat hal-hal negatif dari pada hal-hal yang positif.

Jadi untuk menjaga mood selalu baik, berjalanlah tegap dengan dagu terangkat penuh percaya diri.

2. Memotret semua hal

Ilustrasi selfieShutterstock Ilustrasi selfie
Kecuali berhubungan dengan profesi, orang yang selalu sibuk dengan kamera ponselnya memotret segala hal cenderung tak terkoneksi dengan lingkungan dan kehidupan di sekitarnya.

Mereka bahkan cenderung lupa apa saja pembicaraan yang baru saja terjadi ketika mereka memotret sebuah makanan misalnya.

Hal ini tentu saja melemahkan kondisi mental. Merka tak akan terkoneksi secara jiwa dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga: Bosan di Rumah Saja? Coba Virtual Holiday ala Kemenparekraf

3. Membiarkan perundungan

Perundungan atau bullying bisa terjadi di mana saja, di bangku sekolah hingga di ranah perkantoran.

Ketika Anda membiarkan perundungan pada diri Anda terjadi dari hari ke hari, harga diri pun akan makin terluka dan menurunkan kepercayaan diri Anda.

Agar kondisi jiwa tetap terjaga, sekali-kali beranilah dalam membela diri dalam konteks kebenaran.

4. Menunda-nunda pekerjaan

Menunda-nunda pekerjaan bisa memicu anxiety.shutterstock Menunda-nunda pekerjaan bisa memicu anxiety.
Ketika Anda menunda-nunda pekerjaan karena takut gagal atau takut menjadi gelisah dan tertekan, maka Anda dalam masalah besar.

Menunda pekerjaan justru akan menyeret Anda ke dalam gangguan mental yang cukup berisiko, memperparah anxiety dan stres yang sudah Anda miliki.

Jadi agar Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, terjunlah dulu ke dalam kegiatan yang bisa membuat saraf tenang. Seperti mendengarkan musik atau berkebun. Setelah itu, barulah hadapi pekerjaan yang membentang di hadapan.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

5. Bertahan dalam hubungan tak sehat

Banyak anxiety dan stres yang lahir karena seseorang bertahan terlalu lama dalam hubungan tak sehat atau toxic relationship.

Dalam hubungan yang toxic, Anda bisa kehilangan kepercayaan diri dan selalu merasa kurang berharga.

6. Menghadapi hidup terlalu serius

Ketika Anda hampir terjatuh karena tersandung dan kepercayaan diri langsung runtuh, maka bisa dipastikan Anda menghadapi hidup terlalu serius.

Agar bisa menghadapi hidup dengan lebih santai, perbanyaklah tawa di hidup Anda.

Menurut penelitian, tawa adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkan depresi dan anxiety.

7. Kurang tidur

Insomnia ringan bisa diatasi dengan beberapa cara, salah satunya dengan melakukan ritual rutin menjelang waktu tidur.Unsplash/Alexandra Gorn Insomnia ringan bisa diatasi dengan beberapa cara, salah satunya dengan melakukan ritual rutin menjelang waktu tidur.
Dewasa membutuhkan waktu tidur antara 7 hingga 9 jam per harinya.

Ketika Anda memiliki waktu istirahat kurang dari itu, maka Anda merisikokan kesehatan mental Anda.

8. Tak punya "me time"

Setiap hari Anda disibukkan dengan kegiatan kantor. Sesampai di rumah, Anda langsung menghadapi pasangan dan para buah hati. 

Rutinitas ini bisa membuat Anda kehilangan jatah "me time"  sehingga jiwa tak pernah diajak piknik.

Sekali-kali atur jadwal untuk diri sendiri agar anxiety tak terus menghadang.

Selain 8 kebiasaan di atas, kebiasaan malas berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain dan memilih berkutat dengan ponsel juga bisa membahayakan kesehatan mental Anda.

Kecanduan gadget bisa memicu anxiety dan depresi. Karena Anda tak hidup bersosialisasi dengan benar, dan Anda berisiko kurang istirahat karena selalu menggenggam ponsel.

Baca juga: Segera Hentikan, 9 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Gigi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Tema Met Gala dari Masa ke Masa, 'Sleeping Beauties: Reawakening Fashion' Jadi Tajuk 2024

Tema Met Gala dari Masa ke Masa, "Sleeping Beauties: Reawakening Fashion" Jadi Tajuk 2024

Tren
Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com