Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menganggu Kesehatan Mental

Kompas.com - 22/10/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

3. Membiarkan perundungan

Perundungan atau bullying bisa terjadi di mana saja, di bangku sekolah hingga di ranah perkantoran.

Ketika Anda membiarkan perundungan pada diri Anda terjadi dari hari ke hari, harga diri pun akan makin terluka dan menurunkan kepercayaan diri Anda.

Agar kondisi jiwa tetap terjaga, sekali-kali beranilah dalam membela diri dalam konteks kebenaran.

4. Menunda-nunda pekerjaan

Ketika Anda menunda-nunda pekerjaan karena takut gagal atau takut menjadi gelisah dan tertekan, maka Anda dalam masalah besar.

Menunda pekerjaan justru akan menyeret Anda ke dalam gangguan mental yang cukup berisiko, memperparah anxiety dan stres yang sudah Anda miliki.

Jadi agar Anda bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, terjunlah dulu ke dalam kegiatan yang bisa membuat saraf tenang. Seperti mendengarkan musik atau berkebun. Setelah itu, barulah hadapi pekerjaan yang membentang di hadapan.

Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Otak

5. Bertahan dalam hubungan tak sehat

Banyak anxiety dan stres yang lahir karena seseorang bertahan terlalu lama dalam hubungan tak sehat atau toxic relationship.

Dalam hubungan yang toxic, Anda bisa kehilangan kepercayaan diri dan selalu merasa kurang berharga.

6. Menghadapi hidup terlalu serius

Ketika Anda hampir terjatuh karena tersandung dan kepercayaan diri langsung runtuh, maka bisa dipastikan Anda menghadapi hidup terlalu serius.

Agar bisa menghadapi hidup dengan lebih santai, perbanyaklah tawa di hidup Anda.

Menurut penelitian, tawa adalah obat paling mujarab untuk menyembuhkan depresi dan anxiety.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com