KOMPAS.com - Gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang wilayah Malang dan sekitarnya, Jumat (22/10/2021) pukul 09.21 WIB.
Kepala Bidang mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan bahwa gempa yang terjadi tersebut merupakan jenis gempa tektonik.
"Hari Jumat, 22 Oktober 2021 pukul 09:21 WIB wilayah Selatan Jawa Timur diguncang gempa tektonik," ujar Daryono saat dihubungi Kompas.com, Jumat (22/10/2021).
#Gempa Mag:5.3, 22-Okt-21 09:21:15 WIB, Lok:8.84 LS,112.51 BT (78 km BaratDaya KAB-MALANG-JATIM), Kedlmn:33 Km, tdk berpotensi tsunami #BMKG pic.twitter.com/aDc35pCc38
— BMKG (@infoBMKG) October 22, 2021
Baca juga: Gempa Malang M 5,3 Guncangan Terasa hingga Kediri dan Tulungagung
Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa bumi yang terjadi memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Selain itu, pusat gempa atau episenter terletak pada koordinat 8,81 LS dan 112,49 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 98 kilometer.
Gempa selatan Jatim yang terjadi merupakan jenis gempa kedalaman menengah akibat adanya deformasi/patahan pada slab lempeng Indo-Australia yg tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia.
— DARYONO BMKG (@DaryonoBMKG) October 22, 2021
Daryono menambahkan, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subdusi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia terhadap lempeng Eurasia," ujar Daryono.
Menurut dia, dari hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Baca juga: Gempa Malang M 5,3 dan Daerah yang Merasakan Getaran...