Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Mengenal Tanaman Bougenville dan Kisah Petualangan Keliling Dunia

Kompas.com - 22/10/2021, 10:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEBUAH jenis tanaman digemari di seluruh pelosok planet bumi karena warnanya yang semarak adalah yang disebut sebagai tanaman bunga kertas yang juga popular dengan nama bougenville.

Bougenville 

Apa yang dianggap sebagai bunga sebenarnya bukan bunga tetapi semacam daun yang berfungsi sebagai pelindung bunga bougenville yang sebenarnya.

Warna daun pelindung bunga bougenville berwarna semarak mulai dari nuansa merah sampai ungu.

Tanaman bougenville cukup tangguh sehingga mampu tumbuh-kembang di lingkungan tropical mulai dari di atas 26 derajat celcius sampai di bawah minus 1 derajat celcius.

Bougenville fleksibel sehingga mampu tumbuh mandiri mau pun merambat di dinding. Juga bonsai.

Semula saya tidak tahu asal-usul nama bougenville sampai pada suatu saat saya melihat sebuah perangko Republik Prancis yang dicetak perdana pada 1998 untuk mengenang seorang tokoh Prancis yang hidup pada masa 1729 sampai dengan 1811 bernama Louis de Bougainville.

Mengelilingi dunia 

Di latar belakang perangko tersebut ditampilkan peta planet bumi dengan tanda-jejak pelayaran mulai dari Prancis ke arah barat melalui ujung selatan benua Amerika ke arah kawasan Oceania melewati ujung utara benua Australia masuk ke wilayah kelautan Nusantara lanjut ke ujung selatan benua Afrika untuk kembali ke benua Eropa.

Perangko tersebut membuktikan bahwa Louis de Bougainville sebagai warga Prancis lebih dahulu mengelilingi dunia ketimbang James Cook yang warga Inggris sebagai pesaing bebuyutan Prancis.

Louis de Bougenville adalah putra seorang notaris bernama Pierre-Yves de Bougainville yang bergabung ke militer di Kanada.

Atas inisiatif diri sendiri pada 1764, Bougainville mendirikan koloni Prancis di kepulauan Falkland di kawasan Amerika Selatan yang pada abad XX menjadi alasan perang Inggris melawan Argentina.

Bougainville menjadi warga Prancis pertama yang berlayar ke arah Barat demi berlayar mengelilingi planet bumi. Terlebih dahulu ketimbang James Cook.

Broery Pesolima 

Tanaman bougenville pertama kali masuk ke dalam daftar jenis tamanan ilmu botanika atas jasa Philibert Commercon yang menemukan tanaman berwarna semarak ini di Brazil pada tahun 1768.

Philibert Commercon adalah seorang botanis yang ikut berlayar bersama Louis de Bougainville keliling dunia maka mengabadikan nama sang mahapelayar sebagai tanaman yang tumbuh di berbagai kawasan tropikal di planet bumi ini. Termasuk di Indonesia.

Almarhum mahabiduan Broery Posalima mengabadikan bougenville sebagai judul dan lirik lagu abadi menyentuh lubuk sanubari sepanjang masa:

Bougenville merah ungu
yang pernah kau genggam
dalam tanganmu.

Bougenville lambang kasih
yang pernah kau serahkan
pada diriku.

Kini hanya tinggallah pusaramu.
Kugenggam bougenville dalam tanganmu.

Cinta suciku kepadamu
S’moga kau dengar kekasihku
Kutanam dekat pusaramu.
Bougenville merah ungu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com