Menurut IAA, tangki septik (septiktank) di bawah toilet berisi sejumlah besar tembikar dan tulang binatang yang dikumpulkan bersama dengan urugan tanah.
Mereka mengatakan, mempelajari barang-barang tersebut dapat menambah pemahaman tentang gaya hidup dan pola makan pada masa itu, serta penyakit kuno.
Di situs penggalian yang lebih luas, para arkeolog menemukan ibu kota batu dalam gaya khas periode itu. Ada juga kolom-kolom kecil yang digunakan sebagai pagar.
Tim juga menemukan bukti bahwa ada taman di dekat toilet, dengan pohon-pohon hias, pohon buah-buahan dan tanaman air.
Ini semakin menambah kesan bahwa sebuah istana yang luas berdiri di situs tersebut.
"Sangat menarik untuk melihat bagaimana sesuatu yang jelas bagi kita hari ini, seperti toilet, adalah barang mewah selama pemerintahan raja-raja Yehuda," kata Ditektur IAA, Eli Eskosido.
Rincian lebih lanjut tentang penggalian akan diungkapkan pada sebuah konferensi, bernama "Inovasi dalam Arkeologi Yerusalem dan Sekitarnya," yang berlangsung Rabu dan Kamis (13-14 Oktober 2021).
Baca juga: Arkeolog Temukan Toilet Berusia 800 Tahun, Ungkap Orang Yahudi Inggris Tidak Makan Babi