Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Perempuan Comot Bunga Kantil Pengantin, Apa Maksudnya?

Kompas.com - 06/10/2021, 16:06 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penjelasan ahli

Sosiolog Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengatakan, mengambil bunga kantil dengan harapan bisa meringankan jodoh tidak bisa dinilai benar dan salah.

Pasalnya, kata Drajat, perilaku semacam itu berlandaskan atas dasar rasional nilai.

"Itu tidak bisa dinilai benar dan salah, bergantung pada nilai-nilai yang dia percaya. Untuk membenarkan atau menyalahkan harus melihat nilai apa yang dia percaya. Kalau dalam hal ini nilai Jawa ya," katanya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/10/2021).

Menurut Drajat, hal tersebut juga tidak bisa dinilai dengan dasar pikiran modern, yang diukur dari kesesuaian cara dan tujuan, atau rasional instrumental.

"Kalau perilaku rasional nilai, itu dasarnya ya nilai, nilai kepercayaan. Biasanya diturunkan dari orangtua ke anaknya, atau dengan kata lain diwariskan secara sosial sehingga menjadilah keyakinan dan mitos," ungkap Drajat.

Baca juga: Video Viral Ibu Histeris Diduga Anaknya Alami Step, Ini Penjelasan Dokter

Sakral dan agung

Sementara itu, dosen Program Studi Jawa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) Dr Darmoko mengatakan, bunga kantil seperti halnya bunga yang lain, yang digunakan dalam suatu upacara sehingga memiliki kedudukan yang sakral dan agung.

Menurutnya, bunga kantil sendiri dapat dipandang sebagai sebuah media yang dapat mempengaruhi secara spiritual bagi orang yang memiliki dan menguasainya.

"Untuk memperoleh kekuatan-kekuatan adikodrati dengan harapan memperoleh fungsi positif dan konstruktif konteks perjodohan dan perkawinan," kata Darmoko, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/10/2021) siang.

Baca juga: Alasan Mengapa Kondangan Identik dengan Busana Batik

Ia mengungkapkan, kantil memiliki arti khusus dalam bahasa Jawa, kumanthil-kanthil, atau yang berarti menjadi lekat dan lengket.

"Berarti suatu kondisi yang diharapkan agar seorang wanita dan juga pria jika nantinya memiliki calon pasangan hidup yang sudah sama-sama memiliki cipta, rasa, dan karsa menjadi lekat dan lengket tidak akan berpisah selamanya (selalu kanthil)," imbuh dia.

Baca juga: Viral, Video Truk Adang Bus Lawan Arah di Lamongan, Ini Kata Polisi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com