Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Kecelakaan Bus Haryanto di Tol Cipali: Nyalip Lewat Bahu Jalan, Terguling Usai Tabrak Pembatas

Kompas.com - 29/09/2021, 13:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan detik-detik kecelakaan lalu lintas PO Bus Haryanto di Tol Cipali viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun Sendiko Dawuh di grup Facebook Karoseri Adiputro Lovers, Senin (27/9/2021).

"Semoga dimudahkan segala urusannya,,dan untuk korban luka² semoga cepat cepat diberikan kesembuhan. KM 133," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Viral, Video Oknum Polantas Pukul dan Tendang Pengendara Motor, Begini Ceritanya

Detik-detik kecelakaan

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, bus awalnya berjalan pada jalur kanan.

Namun sesaat kemudian, pengemudi bus mengambil jalur kiri melalui bahu jalan untuk mendahului beberapa kendaraan di depannya.

Di depan Bus Haryanto, terlihat ada bus Sinar Jaya yang juga mendahului kendaraan melalui bahu jalan.

Nahas, pengemudi Bus Haryanto diduga tidak bisa mengendalikan kendaraannya hingga akhirnya bus menabrak pembatas di sisi kiri bahu jalan.

Bus pun terguling ke kanan dengan keadaan pembatas jalan masih menancap pada bodi bagian depan.

Baca juga: Viral, Video Tangki Siluman di Dalam Mobil Panther, Ini Kata Polisi

Baca juga: Viral, Video Oknum TNI Tendang dan Paksa Pemuda Tempelkan Kuping ke Knalpot, Ini Ceritanya

Lantas, bagaimana kronologi dari peristiwa tersebut?

 

Penjelasan polisi

Kepala Unit Polisi Jalan Raya (Panit PJR) Tol Cipali, Iptu Karyana, membenarkan adanya kecelakaan itu.

Ia mengatakan, kecelakaan terjadi pada Senin (27/9/2021) sekira pukul 19.45 WIB.

"Itu kecelakaan kemarin (Senin) malam. Tidak ada korban jiwa, aman. Kendaraan sudah dievakuasi menggunakan crane," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/9/2021).

Bus Haryanto, ujar Karyana, berpenumpang 21 orang yang dikemudikan oleh AS (50), melaju dari arah Cikopo menuju Palimanan.

Bus melaju dengan kecepatan kurang lebih 100 kilometer per jam.

"Setiba di KM 133.500 A, karena kurang antisipasi menyalip dari sebelah kiri, sehingga kendaraan hilang kendali dan masuk row," jelas dia.

Baca juga: Video Viral Disebutkan TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik, Ini Penjelasan TNI

Pembatas jalan itu penyelamat

Setelah itu, Karyana menjelaskan, kendaraan miring ke kanan dengan roda sisi kiri berada di atas menghadap ke arah Timur.

Bus mengalami kerusakan pada bagian depan dengan kerugian diperkirakan Rp 10 juta.

"Seluruh penumpang selamat dan sudah dipindahkan sama kendaraan pengganti pada saat sesudah kejadian," kata Karyana.

Seperti dilihat dalam video, bus menabrak pembatas jalan sebelum masuk ke row.

Menurut dia, apabila bus tidak menabrak pembatas jalan, kemungkinan kondisi akan lebih parah.

"Kalau tidak ada pembatas mungkin lebih parah. Intinya pembatas jalan itu sebagai penyelamat dan bukan penyebab," tandasnya.

Baca juga: Viral, Video Sebut Racun Disebar di Langit Jagakarsa, Ini Kata TNI AU

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com