Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Abu, Pelabuhan di Indonesia, dan Persiapan Hidup Bersama Covid-19...

Kompas.com - 20/09/2021, 18:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Tes swab antigen atau swab PCR merupakan syarat wajib bagi semua sopir yang akan memasuki pelabuhan, termasuk Abu.

Aturan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah infeksi virus corona di transportasi publik.

Ia juga bersyukur telah menerima vaksin Covid-19 dosis lengkap. 

Bersiap hidup bersama Covid-19

Seiring dengan turunnya kasus infeksi virus corona di Indonesia, pemerintah kini tengah mempersiapkan transisi dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Endemi, merujuk pada suatu kondisi ketika wabah penyakit secara konsisten ada, namun terbatas pada wilayah tertentu.

Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman memperingatkan, endemi bisa jadi hiperendemi ketika terjadi peningkatan kasus.

"Hiperendemi akan terjadi di Indonesia ketika penanganan Covid-19 dilakukan sekedarnya dan minim strategi," kata Dicky.

Oleh karena itu, pelabuhan yang menjadi salah satu titik hilir mudik manusia memiliki peran penting dalam masa transisi menuju endemi di Indonesia.

Penerapan teknologi untuk mengurangi interaksi

Sekretaris Perusahaan IPC Pelindo II, Ali Mulyono mengatakan, Pelindo II akan tetap mengutamakan protokol kesehatan pada setiap operasional layanan.

Bahkan, setelah merger, Pelindo nantinya akan fokus pada pengembangan penerapan teknologi kepelabuhanan, salah satunya untuk mengurangi interaksi.

"Salah satu contohnya adalah Integrated Billing System (IBS), sehingga mengurangi tatap muka langsung dan mengurangi perpindahtanganan surat administrasi dalam bentuk kertas," kata Ali.

Pelindo juga akan mengembangkan aplikasi I-Hub yang merupakan pengembangan dari layanan e-service.

Platform ini nantinya akan menyatukan seluruh layanan kepelabuhanan dengan tujuan untuk memudahkan para pengguna jasa dalam melakukan transaksi tanpa harus berpindah aplikasi.

"Akan ada fitur monitoring,  tracking, dan tracing petikemas dan sarana pengangkut secara real time yang dimonitor oleh pemilik barang melalui aplikasi mobile dan web," ujar Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com