Diberitakan Reuters, 23 Mei 2021, aplikasi Tous Anti-Covid diluncurkan pada Juni 2021 oleh Prancis. Aplikasi itu awalnya disebut StopCovid.
Mirip seperti Pedulilindungi, aplikasi tersebut digunakan sebagai akses ke acara olahraga, festival, dan taman hiburan.
Aplikasi itu akan memberikan bukti bahwa seseorang telah divaksinasi corona, melakukan tes PCR negatif baru-baru ini, atau sudah pulih dari Covid-19.
“Ketika orang akan memeriksa kartu kesehatan ini, mereka tidak akan melihat detail apa pun, mereka hanya akan melihat hijau atau merah, yang berarti data kesehatan dilindungi,” kata Menteri Luar Negeri untuk Urusan Digital Cedric O.
Otoritas kesehatan Finlandia meluncurkan Corona Blinker pada Agustus 2020.
Diberitakan Reuters, 31 Agustus 2021, Sekretaris tetap Kementerian Sosial dan Kesehatan Kirsi Varhila menjelaskan, aplikasi tersebut berdasarkan teknologi Bluetooth.
Aplikasi itu tidak akan mengungkapkan identitas siapa pun kepada pengguna lain, tetapi akan membantu melacak kontak tak dikenal yang berada cukup lama di dekat seseorang yang kemudian dites positif Covid-19.
Untuk menghormati privasi, pengguna yang mendapatkan hasil tes positif Covid-19 dapat memilih apakah mereka mengirim peringatan paparan ke kontak mereka sebelumnya atau tidak.
Mereka yang menerima peringatan tidak akan tahu dari siapa peringatan itu berasal atau dari mana dan kapan paparan itu terjadi.
Pengguna yang menerima peringatan paparan tidak akan diungkapkan kepada pihak berwenang, tetapi sebaiknya menghubungi petugas kesehatan untuk dites Covid-19.
Baca juga: Heboh Bakamla Sebut Ribuan Kapal Asing di Laut Natuna, Ini Kata Pengamat Militer
Pada Maret 2020, Singapura meluncurkan aplikasi smartphone pelacakan kontak untuk memungkinkan pihak berwenang mengidentifikasi mereka yang terpapar orang yang terinfeksi virus corona.
Hal ini sebagai bagian dari upaya untuk mengekang penyebaran penyakit tersebut.
Melansir Reuters, 20 Maret 2020, aplikasi tersebut adalah TraceTogether. Aplikasi TraceTogether akan bekerja dengan bertukar sinyal Bluetooth jarak pendek antar ponsel untuk mendeteksi pengguna lain yang berpartisipasi dalam jarak dekat 2 meter.
Catatan pertemuan akan disimpan secara lokal di setiap ponsel dengan aplikasi, yang dikembangkan oleh Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech) dan kementerian kesehatan.
Pengguna harus mengirim log mereka ketika diminta oleh kementerian kesehatan, yang jika tidak, tidak akan memiliki pengetahuan tentang data tersebut