Pihaknya berdalih membangun WhatsApp dengan cara membatasi yang dikumpulkan sambil menyediakan alat untuk mencegah spam, menyelidiki ancaman, dan melarang mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan. "Termasuk berdasarkan laporan pengguna yang kami terima," kata perwakilan WhatsApp.
WhatsApp juga beralasan bahwa para pengguna sudah memahami platform yang akan menerima konten apabila mereka membuat laporan ke WhatsApp.
Senada dengan WhatsApp, Facebook menegaskan bahwa mediator konten hanya bisa membaca isi pesan Messenger yang dilaporkan oleh pengguna. Jika tak dilaporkan, Facebook tak bisa membacanya.
Kepada 9toMac, Facebook menjelaskan bahwa ketika pengguna melaporkan pesan ke WhatsApp, mereka otomatis akan meneruskannya ke Facebook. Dari situlah moderator bisa meninjau isi pesan yang dilaporkan.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi | Editor: Yudha Pratomo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.