Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Bisa Diselamatkan, Ini Solusi Ketika Daun Tanaman Menguning

Kompas.com - 09/09/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit tanaman sangat banyak. Penyebabnya juga beragam. Bisa karena media tanam yang kurang nutrisi, jamur dan hama, atau kesalahan dalam hal perawatan harian.

Salah satu jenis gangguan penyakit pada tanaman adalah perubahan pigmen warna pada daun.

Ketika tumbuh sehat, tanaman akan mengeluarkan dedaunan yang hijau dan menyegarkan mata.

Namun di suatu hari tanpa pertanda, daun-daun hijau tersebut bisa menguning perlahan-lahan hingga akhirnya ia layu dan berjatuhan.

Daun yang menguning ini bisa disebabkan banyak hal. Dan solusinya, tergantung dari penyebab yang ada melatarbelakanginya.

Baca juga: 6 Tanda Tanaman Akan Mati

Penyebab dedaunan menguning

Dilansir dari Gardeningknowhow, tanaman sensitif tehadap perubahan cuaca, intensitas cahaya, perubahan kimiawi pada tanah, perubahan asam basa pada tempat hidupnya, dan serangan serangga dan hama-hama.

Daun yang menguning bisa menjadi pertanda tanaman kehilangan keseimbangan akan nutrisi tanah atau kandungan-kandungan kimiawi tertentu pada tempat hidupnya.

Ilustrasi menyiram tanaman dengan cara disemprot. SHUTTERSTOCK/DMITRY KALINOVSKY Ilustrasi menyiram tanaman dengan cara disemprot.
Daun yang tak lagi hijau juga bisa jadi tanda bahwa tanaman kekurangan atau justru kelebihan kandungan air.

Penyebab daun menguning lainnya adalah, bisa jadi karena tanaman terekspos matahari terlalu banyak sehingga daun terbakar dan tak lagi hijau.

Atau tanaman kekurangan cahaya matahari untuk digunakan fotosintesis, sehingga dedaunan kekurangan nutrisi dan menguning.

Karena tak memiliki wajah untuk mengekspresikan apa yang dirasakannya, maka tanaman mengeluarkan isyarat lewat tanda-tanda khusus di tubuhnya. Salah satunya dengan menguningkan dedaunannya.

Baca juga: 5 Tanaman yang Ditakuti Rayap

Cara mengatasi dedaunan yang menguning

Untuk mengatasi problema tanaman yang satu ini, Anda harus meneliti dulu apa penyebab yang melatarbelakanginya.

Amati tempat tumbuh tanaman, apakah jauh dari sinar matahari ataukah malah terpapar sinar matahari dalam kisaran waktu yang sangat panjang dari pagi hingga sore.

Jika salah satu adalah yang disinyalir menjadi penyebabnya, maka pindahkan tempat hidup tanaman ke area yang lebih seimbang asupan mataharinya.

Ilustrasi berkebunPexels Ilustrasi berkebun
Kemudian amati juga kondisi tanah. Apakah tanah cukup lembab, terlalu lembab, atau malah sangat kering dan kurang air.

Anda bisa menyesuaikan porsi penyiraman tanaman dengan cara mencermati kondisi kelembaban media tanah tempat hidup tanaman.

Jika menguningnya daun-daun diikuti dengan kerusakan lain dari tanaman, seperti ranting yang mengering dan rapuh atau tanaman yang tak bisa tumbuh subur, bisa jadi tanah yang ada sudah kehabisan nutrisi.

Dilansir dari laman Mindbodygreen, agar tanah tak kekurangan nutrisi seperti ini Anda harus rutin memberi makan tanah dengan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Langkah-langkah di atas adalah cara menyelamatkan tanaman yang tengah sakit. Dengan solusi yang benar, tanaman bisa kembali hijau dan segar.  

Baca juga: Tanaman Hias yang Bisa Tumbuh Sehat di Ruang Gelap

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

4 Drama Indonesia vs Korsel, Diwarnai 2 Kartu Merah dan Manuver Ernando Ari

Tren
Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Duduk Perkara Warganet Beli Sepatu Rp 10 Juta, tapi Ditagih Bea Cukai Rp 31 Juta

Tren
Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Porter Stasiun Disebut Tidak Dapat Gaji, Ini Penjelasan KAI

Tren
Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Alasan Seseorang Punya Kebiasaan Menunda-nunda, Apa Dampaknya?

Tren
Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Lari atau Bersepeda, Mana yang Lebih Cepat Menurunkan Berat Badan?

Tren
Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Manfaat Daun Gatal Papua, Diklaim Ampuh Atasi Pegal dan Lelah

Tren
Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, Petir, dan Kilat 26-27 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

[POPULER TREN] Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan | Kenaikan UKT Unsoed

Tren
Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com