KOMPAS.com - Virus corona masih menjadi ancaman serius bagi dunia, khususnya setelah muncul banyak varian baru yang dianggap jauh lebih menular dari sebelumnya.
Kemunculan varian baru ini bahkan menyebabkan lonjakan besar kasus Covid-19 di banyak negara, tak terkecuali Indonesia.
Hingga Kamis (2/9/2021), berdasarkan catatan Worldometers, virus corona telah menginfeksi 219.192.927 orang dengan 4.543.205 kematian dan 195.972.058 pasien dinyatakan sembuh.
Tercatat, ada 18.677.664 kasus aktif. Rinciannya, 99,4 persen pasien dalam kondisi sedang dan 0,6 persen kritis atau dalam kondisi serius.
Berikut 5 negara dengan kasus tertinggi di dunia:
1. Amerika Serikat
Total kasus: 40.314.265
Sembuh: 31.119.770
Meninggal: 659.790
2. India
Total kasus: 32.866.863
Sembuh: 32.021.097
Meninggal: 439.559
3. Brazil
Total kasus: 20.804.215
Sembuh: 19.775.873
Meninggal: 581.150
4. Rusia
Total kasus: 6.937.333
Sembuh: 6.199.379
Meninggal: 184.014
5. Inggris
Total kasus: 6.825.074
Sembuh: 5.502.108
Meninggal: 132.742
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang memantau varian baru Covid-19 yang disebut "Mu".
Menurut WHO, varian tersebut memiliki mutasi yang berpotensi menghindari kekebalan yang didapatkan setelah terinfeksi atau vaksinasi Covid-19.
Melansir CNBC, varian Mu juga dikenal oleh para ilmuwan sebagai B.1.621 dan ditambahkan ke dalam kategori "variant of interest" pada 30 Agustus 2021.
Varian tersebut mengandung mutasi genetik yang menunjukkan kekebalan alami. Vaksin saat ini atau perawatan antibodi monoklonal mungkin tidak bekerja dengan baik terhadap varian itu.
Namun, butuh studi lebih lanjut untuk memastikan apakah varian Mu terbukti lebih menular, mematikan, atau resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini.