"Data awal yang disajikan kepada Kelompok Kerja Evolusi Virus menunjukkan, pengurangan kapasitas netralisasi serum pemulihan dan vaksin dengan yang terlihat untuk varian Beta," kata WHO.
"Tetapi, ini perlu dikonfirmasi oleh penelitian lebih lanjut," lanjut dia.
WHO juga memantau empat varian, termasuk Delta, Alpha, dan Gamma.
Varian yang menjadi perhatian umumnya didefinisikan sebagai strain bermutasi yang lebih menular, lebih mematikan, atau lebih resisten terhadap vaksin dan perawatan saat ini.
Menurut WHO, varian Mu pertama kali diidentifikasi di Kolombia dan telah dikonfirmasi di setidaknya 39 negara.
Meskipun prevalensi global varian di antara kasus telah menurun di bawah 0,1 persen, prevalensi di Kolombia dan Ekuador secara konsisten justru mengalami peningkatan.
WHO menyebutkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami karakteristik klinis dari varian baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.