Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Horor, Honor Pejabat dari Pemakaman Warga

Kompas.com - 29/08/2021, 09:33 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DEMI menghindari delik pencemaran nama baik maka di dalam naskah ini saya tidak menyebut nama manusia mau pun lokasi di mana peristiwa terjadi.

Honor

Terberitakan bahwa seorang bupati sebuah kabupaten di Indonesia menerima honor Rp 70 juta lebih dari pemakaman jenazah Covid-19.

Setiap pemakaman satu jenazah Covid-19, pejabat tersebut menerima Rp 100.000. Sementara jumlah warga yang meninggal karena Covid-19 di kebupaten tersebut cukup banyak.

Alhasil, dari total pemakaman jenazah Covid-19, Bupati mendapat honor Rp 70.500.000.

Baca juga: Pejabat Jember Kembalikan Honor Rp 282 Juta dari Pemakaman Pasien Covid-19 Usai Jadi Sorotan

 

Selain bupati, pejabat lainnya yang masuk tim pemakaman juga mendapat honor yang kurang lebih sama, yakni Rp 70 juta.

Mereka adalah Sekretaris Daerah (Sekda), Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logstik BPBD.

Dengan demikian, total honor yang diterima para pejabat dari pemakaman jenazah Covid-19 itu sebesar Rp 282 juta.

Horor

Andaikata berita tersebut diberitakan pada tanggal 1 April maka saya langsung memahaminya sebagai sebuah prank April Mop yang sama sekali tidak lucu.

Sangat tidak lucu membuat prank tentang honor pejabat atas pemakaman warga yang jelas merupakan peristiwa duka.

Tetapi bahwa berita tersebut diberitakan pada bulan Agustus maka saya yakin bahwa berita tersebut bukan prank.

Layak diyakini berita tersebut benar meski sulit dipercaya sebagai benar.

Sedangkal pengetahuan saya tidak ada yang namanya pejabat memperoleh honor atas pemakaman warga.

Rasanya mustahil bahwa akibat peristiwa duka berupa pemakaman warga lantas pejabat memperoleh honor.

Memang para petugas pemakaman yang secara ragawi memakamkan jenazah terpapar virus Corona sangat layak memperoleh honor sebab mempertaruhkan kesehatan bahkan nyawa.

Namun para pejabat yang nyaman dan aman duduk di kantor tanpa terlibat langsung secara ragawi dengan pemakaman warga terpapar Corona sebenarnya kurang layak memperoleh honor.

Mustahil ada pejabat negara atau daerah memperoleh honor atas pemakaman warga terpapar Corona pada masa pagebluk Corona sedang merajalela.

Namun memang tidak ada yang mustahil di persada Tanah Air Udara nan gemah ripah loh jinawi, tata tenteram kerta raharja tercinta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com