Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Ini Tetap "Cantik" meski Dikubur Ribuan Tahun, Ini Rahasianya

Kompas.com - 27/08/2021, 08:08 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Seorang wanita dari China Kuno, Xin Zhui, wajahnya tetap cantik meski sudah dikubur selama ribuan tahun.

Xin Zhui sendiri adalah putri bangsawan kuno yang kaya raya dari Dinasti Han (206 SM - 220 M). Ia menikah dengan seorang putra bangsawan bernama Li Cheng.

Jasad Xin Zhui ditemukan di perbukitan Mawangdui, dekat kota Changsha, China, pada tahun 1971. Ia ditemukan di sebuah makam kuno berusia 2.200 tahun.

Jasad putri bangsawan ini ditemukan dalam keadaan sudah dimumi dan wajahnya tampak tetap cantik, seperti terawat dan terpelihara dengan baik.

Tubuhnya masih utuh. Kulitnya lembut dan kenyal, serta masih berambut. Bahkan kulit, persendian dan ototnya masih tamoak lentur.

Hal menarik lainnya adalah masih ada darah di pembulu darah perempuan ini. Kendati demikian, wajah bangsawan China kuno ini dalam kondisi sangat bengkak dan berubah aneh.

Meski sama-sama diberi balsem untuk diawetkan, namun mumi Xin Zhui jauh berbeda dengan mumi Mesir kuno.

Melansir History Daily via Kompas Global, Xin Zhui diduga diawetkan dengan direndam dalam beberapa jenis cairan asam. Cairan tersebut berfungsi menghambat pertumbuhan bakteri dan mencegah dekomposisi.

Selain itu, di kulit mumi wanita tersebut ditemukan bekas merkuri. Ketika ditemukan, tubuh perempuan ini dalam keadaan dibungkus rapat dalam 22 lapis permadani sutera.

Ia ditempatkan dalam rangkaian 4 meti mati yang indah berlapis getah poho pernis. Getah ini bertujuan untuk membuat kayu tahan lama.

Jasad Xin Zhui di dalam peti mati dikubur sedalam 12 meter dengan lebar 6 meter dan panjang 3 meter.

Rahasia awet

Mumi Xin Zhui. [Via All Thats Interesting]Via All Thats Interesting Mumi Xin Zhui. [Via All Thats Interesting]

Mengapai mumi Xin Zhui tetap awet dan utuh sehingga wajahnya masih tampak "cantik"?

Para arkeolog melakukan analisis bahwa ada beberapa hal yang membuat jasad wanita China kuno itu tetap utuh.

Pertama adalah di sekeliling makam diisi 5 ton arang. Lalu peti matinya dilapisi tanah liat putih setebal satu meter yang disebut kaolin.

Para arkeolog meyakini bahwa cara penguburan jasad Xin Zhui itu bertujuan menahan air dan udara masuk, sehingga jenazah tidak membusuk.

Rahasia kedua adalah jasad perempuan bangsawan itu direndam cairan cokelat kemerahan mirp rum. Hal itu terlihat dari ditemukannya 76 liter cairan seperti rum yang merendam jasad tersebut.

Baca juga: Perempuan Berdaya: Xin Zhui, Mumi Cantik Terawat Berusia Ribuan Tahun dari Zaman China Kuno

Banyak ilmuwan menyebut cairan tersebut adalah obat mujarab yang telah lama hilang untuk mengawetkan daging manusia.

Cairan tersebut kemudian diteliti dan ternyata mengandung asam dengan jejak cinnabar, merkuri sulfat atau obat China kuno.

Obat china itu dikenal luas sebagai ramuan kehidupan abadi yang dikonsumsi Qin Shi Huang, kaisar pertama Dinasri Qin (221 - 206 SM). Ia adalah kaisar yang mampu menyatukan daratan China dan menaklukan 6 negara lainnya saat itu.

Meninggal karena serangan jantung

Para peneliti melakukan riset mayat utuh Xin Zhui selama 4 dekade. Berdasarkan analisis forensik dan sinar-x, perempuan yang dikenal dengan Lady Dai ini meninggal karena serangan jantung dalam usia 50 tahun.

Para peneliti juga menemukan bahwa sebelum meninggal akibat serangan jantung, perempuan ini mengonsumsi melon dengan secara tergesa-gesa.

Hal itu dibuktkan dari temuan 138 biji melon tanpa tercerna di perut dan ususnya.

Biasanya perut membutuhkan 1 jam untuk mencertna biji-bijian seperti melon.

Xin dikenal sebagai Lady Dai karena menikahi penguasa wilayah Dai (kini Changsha) bernama Li Cheng pada masa Dinasti Han.

Baca juga: Wanita China Kuno “Korbankan Diri” agar Dikubur Bersama Kekasihnya dalam “Kunci Cinta Abadi”

Ia memiliki postur tubuh dengan tinggi 158 cm dan hidup mewah dengan fasilitas terbaik pada masa itu.

Bangsawan wanita ini sering makan dengan makanan mewah namun tidak sehat. Ia juga jarang bergerak dan berolahraga sehingga terkena penyakit komplikasi, mulai dari kegemukan, tekanan darah tinggi, arteri koroner, kolesterol tinggi, diabetes, batu empedu hingga penyakit hati. (Sumber: Kompas Global/ Penulis: Shintaloka Pradita Sicca | Editor: Shintaloka Pradita Sicca)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com