Trending topic ini akan memantau tagar dan frasa populer, sehingga pengguna tahu percakapan macam apa yang paling populer di Twitter saat ini.
Tagar mengubah permainan dan memengaruhi bagaimana Twitter digunakan. Tak lama, penggunaan tagar ini dipakai oleh platform media sosial lainnya.
Melansir CNBC, 30 April 2018, Instagram yang diluncurkan pada 2010 mengikuti jejak Twitter dengan menggunakan tagar sebagai penghubung para penggunanya. Sementara, raksasa media sosial Facebook baru mengadopsinya sedikit terlambat, yaitu pada tahun 2013.
Mengutip laman resmi Twitter, tagar memiliki beberapa manfaat di media sosial, meliputi:
Perusahaan juga mengembangkan tagar sebagai sarana mempromosikan produk atau layanan tertentu.
Sejauh ini, tidak ada aturan atau pedoman terkait penggunaan tagar. Saat kita menambahkan simbol tagar sebelum mengetik sebuah kata, tagar itu juga bisa dibuat oleh siapa pun dapat memanfaatkannya. Akan tetapi, banyak orang menggunakan tagar untuk bersenang-senang atau berpendapat.
Selama bertahun-tahun Messina terus bekerja membangun komunitas online melalui proyek-proyeknya, seperti BarCamp dan Citizen Agency, sebuah konsultan internet yang ia dirikan bersama koleganya.
Dia juga sempat bekerja untuk Google antara 2010-2013 sebagai desainer produk dan advokat untuk pengembang perangkat lunak.
Ia menghabiskan satu tahun bekerja dengan developer Uber sebelum mendirikan Molly, sebuah perusahaan rintisan internet yang mengelola informasi dari umpan media sosial.
Messina memutuskan untuk tidak mematenkan idenya. Ia tidak mendapat sepeser uang pun dari ide tagar yang berpengaruh besar pada perkembangan media sosial.
Sejauh kariernya di internet dan media sosial, Messina selalu ingin menemukan cara untuk menyatukan orang dengan teknologi.
"Jadi, saya sedang mengerjakan teknologi untuk melakukan itu. Dan tagar itu adalah hal paling sederhana dan paling bodoh yang akhirnya digunakan orang biasa," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.