Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chris Messina, Penggagas Hashtag alias Tagar di Twitter

Kompas.com - 23/08/2021, 18:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Trending topic ini akan memantau tagar dan frasa populer, sehingga pengguna tahu percakapan macam apa yang paling populer di Twitter saat ini.

Tagar mengubah permainan dan memengaruhi bagaimana Twitter digunakan. Tak lama, penggunaan tagar ini dipakai oleh platform media sosial lainnya.

Melansir CNBC, 30 April 2018, Instagram yang diluncurkan pada 2010 mengikuti jejak Twitter dengan menggunakan tagar sebagai penghubung para penggunanya. Sementara, raksasa media sosial Facebook baru mengadopsinya sedikit terlambat, yaitu pada tahun 2013.

Tagar di masa kini

Mengutip laman resmi Twitter, tagar memiliki beberapa manfaat di media sosial, meliputi:

  • Orang-orang menggunakan simbol tagar (#) sebelum kata kunci atau frasa yang relevan di twit mereka untuk mengkategorikan twit tersebut dan membantu mereka tampil lebih mudah di pencarian Twitter.
  • Mengeklik atau mengetuk kata yang diberi tagar di pesan mana pun akan menunjukkan twit lain yang menyertakan tagar tersebut.
  • Tagar dapat dimasukkan di mana saja dalam twit.
  • Kata-kata tagar yang menjadi sangat populer seringkali menjadi trending topic.

Perusahaan juga mengembangkan tagar sebagai sarana mempromosikan produk atau layanan tertentu.

Sejauh ini, tidak ada aturan atau pedoman terkait penggunaan tagar. Saat kita menambahkan simbol tagar sebelum mengetik sebuah kata, tagar itu juga bisa dibuat oleh siapa pun dapat memanfaatkannya. Akan tetapi, banyak orang menggunakan tagar untuk bersenang-senang atau berpendapat.

Selama bertahun-tahun Messina terus bekerja membangun komunitas online melalui proyek-proyeknya, seperti BarCamp dan Citizen Agency, sebuah konsultan internet yang ia dirikan bersama koleganya.

Dia juga sempat bekerja untuk Google antara 2010-2013 sebagai desainer produk dan advokat untuk pengembang perangkat lunak.

Ia menghabiskan satu tahun bekerja dengan developer Uber sebelum mendirikan Molly, sebuah perusahaan rintisan internet yang mengelola informasi dari umpan media sosial.

Messina memutuskan untuk tidak mematenkan idenya. Ia tidak mendapat sepeser uang pun dari ide tagar yang berpengaruh besar pada perkembangan media sosial.

Sejauh kariernya di internet dan media sosial, Messina selalu ingin menemukan cara untuk menyatukan orang dengan teknologi.

"Jadi, saya sedang mengerjakan teknologi untuk melakukan itu. Dan tagar itu adalah hal paling sederhana dan paling bodoh yang akhirnya digunakan orang biasa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com