Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Covid-19 Jadi Penyakit Endemi, dan Apa Artinya Endemi?

Kompas.com - 21/08/2021, 08:57 WIB
Farid Assifa

Penulis

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mangategorikan pandemi ketika penyakit itu menyebar cepat dan menyerang penduduk dunia, seperti Covid-19.

Namun, jika penyakit itu dapat dikendalikan di satu wilayah, statusnya bisa berubah menjadi epidemi. Artinya, penyakit itu bisa dikendalikan di satu wilayah meski daerah lain masih terjangkit.

Selanjutnya, pandemi bisa berubah menjadi epidemi, yang kemudian menjadi endemi. Penyakit disebut endemi karena akan selalu ada di sekitar manusia seperti Covid-19 ini. Maka, Covid-19 akan berpeluang menjadi penyakit endemi.

Dari pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pandemi merupakan wabah yang terjadi di seluruh dunia. Sedangkan epidemi hanya terjadi pada populasi di wilayah atau geografis tertentu, dan bisa berkembang menjadi endemi atau penyakit yang akan selalu ada.

Kapan Covid-19 jadi endemi?

Kendati demikian, sejumlah ahli menyebut bahwa Covid-19 belum bisa dikatakan endemi dalam waktu dekat. Hal itu salah satunya disampaikan oleh epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman.

Menurut Dicky, hal itu karena status pandemi Covid-19 baru akan dicabut oleh WHO tahun depan. Itu pun masih bersifat kemungkinan.

Bahkan, Dicky mengatakan, Covid-19 belum bisa disebut endemi pada tahun 2022.

"Pandemi ini bahkan baru berakhir paling cepat pertengahan tahun depan atau akhir tahun depan status pandeminya. Tapi, setelah itu dia akan jadi epidemi dulu, karena ada beberapa negara yang masih mengalami masa krisis," kata Dicky seperti dilansir Kompas Nasional, Rabu (18/8/2021).

Lima langkah penanganan

Wiku menjelaskan, pemerintah menyiapkan lima langkah untuk membentuk ketahanan kesehatan masyarakat dalam jangka panjang untuk menghadapi kemungkinan Covid-19 menjadi endemi.

Langkah pertama adalah pengendalian kegiatan masyarakat dan modifikasi perilaku menjalankan protokol kesehatan.

Langkah kedua adalah pembentukan kekebalan imunitas atau herd immunity secara berahap, mulai tingkat regional, daerah aglomerasi, hingga perlahan terbentuk kekebalan menyeluruh secara nasional.

Langkah ketiga adalah meningkatkan kapasitas dan infrastruktur kesehatan secara merata di seluruh pelosok daerah melalui testing, tracing, dan treatment.

Baca juga: Penjelasan Satgas Soal Pandemi Covid-19 Bakal Jadi Endemi

Upaya keempat adalah mengawasi distribusi varian virus yang muncul dan terus berkembang. Diupayakan pula untuk terus memperbarui teknologi guna meminimalisasi efek varian virus, baik terhadap upaya pengobatan diagnostik maupun upaya pelayanan kesehatan lainnya.

Kelima, menyusun rencana ketahanan kesehatan masyarakat jangka panjang dengan melibatkan pertimbangan multidisiplin, seperti interaksi antarmanusia, hewan, dan tumbuhan sebagai investasi kesehatan jangka panjang. (Sumber: Kompas Nasional/ Penulis: Fitri Chusna Farisa, Wahyuni Sahara | Editor: Dani Prabowo, Wahyuni Sahara)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com