Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 21 Agustus: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 di Thailand Tembus 1 Juta

Kompas.com - 21/08/2021, 08:21 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Thailand capai 1 juta kasus Covid-19

Thailand melewati angka 1 juta kasus virus corona pada Jumat (20/8/2021), dengan 97 persen di antaranya tercatat dalam lima bulan terakhir, saat negara berjuang mengatasi salah satu wabah Covid-19 paling parah di Asia.

Pada Jumat, pihak berwenang melaporkan 19.851 infeksi baru dan 240 kematian, menjadikan total kasus yang dikonfirmasi melewati 1 juta dan kematian menjadi 8.826 kasus.

Melansir CNA, Thailand telah mengendalikan pandemi dan memberlakukan pembatasan sosial sebagian sampai bulan April yang diserang varian Alpha, kemudian diikuti varian Delta, saat hanya sedikit orang yang divaksinasi.

Pejabat kesehatan telah bergegas menopang pasokan vaksin, setelah hanya 8,3 persen telah diinokulasi dari populasi lebih dari 66 juta.

Pihak berwenang juga mencampurkan jab AstraZeneca dan Sinovac untuk meningkatkan kekebalan dan sebagai solusi masalah pasokan vaksin.

Baca juga: Update Corona 12 Agustus: Uji Coba Vaksin Melalui Semprotan Hidung di Thailand

Terapi antibodi AstraZeneca untuk cegah Covid-19

Terapi antibodi baru AstraZeneca diklaim dapat mengurangi risiko orang mengembangkan gejala Covid-19 sebesar 77 persen dalam uji coba tahap akhir.

Dikutip dari CNA, uji coba terapi menggunakan dua jenis antibodi yang ditemukan oleh Vanderbilt University Medical Center.

Adapun terapi AstraZeneca ini menjadi yang pertama mempublikasikan data pencegahan Covid-19 positif dari uji coba antibodi.

Eksekutif AstraZeneca Mene Pengalos menuturkan, hasil uji coba terapi diambil tiga bulan setelah antibodi disuntikkan, dan peneliti akan menindaklanjuti selama 15 bulan dengan harapan perusahaan dapat melihat suntikan sebagai perisai selama setahun.

Pangalos mengisyaratkan bahwa prospek produk baru Covid-19 obat AstraZeneca ini juga dapat meningkatkan nilai strategis dari vaksin Vaxzevria, yang dikembangkannya bekerja sama dengan Universitas Oxford.

“Tidak ada perusahaan lain yang mengirimkan dua molekul melawan SARS-CoV2. Ini jelas membantu kami dalam memposisikan kami dalam Covid-19,” kata Pangalos.

Eksekutif AstraZeneca lainnya, Ruud Dobber, menyampaikan bahwa opsi strategis yang berbeda sedang dieksplorasi untuk operasi vaksin AstraZeneca, yang menghadapi serangkaian tantangan.

Baca juga: Mengenal Patung Kucing Keberuntungan Feng Shui, Simbol Kekayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Bagaimana Cahaya di Tubuh Kunang-kunang Dihasilkan? Berikut Penjelasan Ilmiahnya

Tren
Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Moeldoko Sebut Tapera Tak Akan Senasib dengan Asabri, Apa Antisipasinya Agar Tak Dikorupsi?

Tren
Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tips Mengobati Luka Emosional, Berikut 6 Hal yang Bisa Anda Lakukan

Tren
Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Profil Francisco Rivera, Pemain Terbaik Liga 1 Musim 2023/2024

Tren
Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Benarkah Pakai Sampo Mengandung SLS dan SLES Bikin Rambut Rontok? Ini Kata Dokter

Tren
Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Dinilai Muluskan Jalan Kaesang, Ini Sosok Penggugat Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Apa Itu Skala Waktu Greenwich Mean Time (GMT)? Berikut Sejarahnya

Tren
Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Gunung Semeru Hari Ini Erupsi 8 Kali, Tinggi Letusan 400 Meter

Tren
KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

KAI Ancam Pelaku Pelemparan Batu ke Kereta, Bisa Dipidana Penjara Seumur Hidup

Tren
5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

5 Wilayah Berpotensi Banjir Rob 1-10 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Mengapa Anjing Peliharaan Menjulurkan Lidah? Berikut 7 Alasan Umumnya

Tren
12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

12 Wilayah yang Berpotensi Kekeringan pada Juni 2024

Tren
Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Alasan Pekerja yang Sudah Punya Rumah Tetap Harus Jadi Peserta Tapera

Tren
Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Cara Mengajukan Pinjaman Melalui Layanan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan, Apa Syaratnya?

Tren
Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Viral, Video Harimau Sumatera Masuk ke Halaman Masjid di Solok, Ini Penjelasan BKSDA

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com