Lolos Verifikasi BSU Gaji tapi Belum Cair? Ini Penyebabnya

KOMPAS.com - Bantuan subsidi upah (BSU) dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah mulai disalurkan. Peserta yang lolos verifikasi akan menerima BSU sebesar Rp 1 juta.

Namun masih ada peserta yang lolos verifikasi belum menerima notifikasi BSU masuk ke rekening.

Mengutip Kompas.com terdapat beberapa penyebab BSU Rp 1 juta belum cair bagi penerima yang terdaftar atau lolos verifikasi.

1. Masuk BSU tahap 2

Kemnaker mulai menyalurkan BSU secara bertahap ke rekening bank peserta. Tahap pertama penyaluran sudah dilakukan kepada 947.499 orang penerima.

Proses verifikasi yang dilakukan dari BPJS Ketenagakerjaan ke Kemnaker tersebut juga dilakukan secara bertahap.

Baca juga: BP Jamsostek Sebut 5 Juta Calon Penerima Subsidi Gaji Belum Punya Rekening Himbara

Oleh karena itu, jika Anda lolos verifikasi namun belum menerima uang BSU, kemungkinan akan disalurkan pada BSU tahap 2.

Menurut Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi mengatakan, kemungkinan para pekerja yang terdata sebagai penerima BSU tahap 2 sudah bisa menerima bantuan pada pekan depan.

Anwar mengatakan, pihaknya telah menerima data 1,25 juta pekerja calon penerima BSU tahap 2 dari BPJS Ketenagakerjaan pada Senin (16/8/2021).

"Setelah itu kita lakukan pengecekan kelengkapan dan pemadanan data dengan program PKH, Kartu Prakerja, dan BPUM," kata Anwar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (18/8/2021).

Anwar mengatakan, setelah pengecekan data selesai dilakukan, maka Kemnaker akan mengeluarkan surat perintah pembayaran BSU ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).

Nantinya, KPPN akan menyalurkan dana BSU kepada bank-bank penyalur yang telah ditetapkan yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), yaitu BNI, BRI, BTN, dan Bank Mandiri, serta Bank Syariah Indonesia (khusus Aceh).

"Belajar pada tahap pertama, biasanya 1 minggu sudah diterima," kata Anwar.

2. Rekening tidak valid

Penyebab tidak masuknya BSU Rp 1 juta bisa jadi karena pihak Kemnaker gagal mentransfer bagi rekening pekerja yang berstatus dormant atau tidak valid.