Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbaru, Daftar 131 Daerah Berstatus Zona Merah Covid-19 di Indonesia

Kompas.com - 17/08/2021, 18:35 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satgas Penanganan Covid-19 memperbarui daftar wilayah yang termasuk dalam zona merah atau wilayah berisiko penularan tinggi virus corona di Indonesia.

Mengutip laman covid19.go.id, per 15 Agustus 2021, terdapat total 131 kabupaten/kota di Indonesia yang termasuk dalam daftar zona merah.

Mana saja?

Baca juga: Catat, Ini Syarat Perjalanan PPKM Jawa-Bali 17-23 Agustus 2021

Daftar zona merah

1. Sumatera

  • Sumatera Utara: Samosir, Kota Tebing Tinggi, Labuhanbatu, Deli Serdang, Kota Medan, Tapanuli Utara, Asahan, Kota Pematangsiantar
  • Sumatera Selatan: Ogan Komering Ulu, Banyuasin, Musi Rawas
  • Sumatera Barat: Kota Padang, Dharmasraya, Pasaman Barat
  • Lampung: Kota Metro
  • Kepulauan Bangka Belitung: Kota Pangkalpinang, Bangka Tengah, Bangka
  • Riau: Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Rokan Hilir, Kota Pekanbaru, Siak, Kampar, Bengkalis
  • Jambi: Tanjung Jabung Timur, Kota Jambi, Batanghari
  • Aceh: Kota Langsa, Aceh Singkil, Kota Banda Aceh, Aceh Besar

2. Sulawesi

  • Sulawesi Utara: Minahasa, Kota Tomohon
  • Sulawesi Tengah: Buol, Kota Palu, Banggai, Poso, Morowali, Parigi Moutong, Tojo Una-Una, Banggai Kepulauan, Morowali Utara
  • Sulawesi Selatan: Luwu Utara, Wajo, Enrekang, Tana Toraja, Pangkajene dan Kepulauan, Pinrang, Luwu Timur, Kota Makassar, Kota Pare-Pare, Bulukumba, Kota Palopo
  • Sulawesi Barat: Polewali Mandar
  • Gorontalo: Gorontalo, Bone Bolango, Kota Gorontalo

Baca juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Negara-negara Ini Siap Jalin Hubungan Diplomatik

3. Kalimantan

  • Kalimantan Utara: Bulungan, Kota Tarakan
  • Kalimantan Timur: Berau, Kutai Barat, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kota Bontang, Kutai Timur, Kota Balikpapan
  • Kalimantan Tengah: Barito Timur, Kapuas
  • Kalimantan Selatan: Tanah Laut, Kota Banjarbaru, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Banjar, Tanah Bumbu, Balangan, Kotabaru, Hulu Sungai Utara, Kota Banjarmasin
  • Kalimantan Barat: Bengkayang

4. Jawa

  • Jawa Timur: Pacitan, Kediri, Lumajang, Kota Madiun, Ponorogo, Tulungagung, Banyuwangi, Magetan, Kota Kediri, Kota Malang, Nganjuk, Blitar, Malang, Jember, Sidoarjo
  • Jawa Tengah: Wonogiri, Karanganyar, Kota Surakarta, Magelang, Boyolali, Banyumas, Kebumen, Sukoharjo, Temanggung, Pemalang, Tegal, Purbalingga, Purworejo, Sragen, Semarang, Cilacap, Klaten, Kota Salatiga
  • DI Yogyakarta: Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunungkidul

5. Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua

  • Bali: Badung, Jembrana, Klungkung, Karangasem, Kota Denpasar, Tabanan, Buleleng
  • Nusa Tenggara Timur: Sumba Barat Daya, Manggarai, Belu
  • Maluku Utara: Halmahera Utara
  • Papua: Merauke

Baca juga: PPKM Level 4, 3, dan 2 Diperpanjang hingga 23 Agustus, Ini Sejumlah Aturan yang Beda

Indikator zonasi

Aspek yang digunakan untuk menetapkan zonasi suatu daerah antara lain indikator epidemiologi, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan.

Indikator epidemiologi

  • Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
  • Jumlah kasus aktif pada pekan terakhir kecil atau tidak ada
  • Penurunan jumlah meninggal kasus positif pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
  • Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50 persen dari puncak
  • Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif
  • Insiden Kumulatif kasus positif per 100.000 penduduk
  • Kecepatan Laju Insidensi (perubahan insiden kumulatif) per 100.000 penduduk
  • Mortality rate (angka kematian) kasus positif per 100.000 penduduk

Indikator surveilans kesehatan masyarakat

  • Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis mengikuti standar WHO (1 orang diperiksa per 1.000 penduduk per minggu) pada level provinsi
  • Positivity rate rendah (target ≤5% sampel diagnosis positif dari seluruh kasus yang diperiksa) - merujuk pada angka provinsi

Indikator pelayanan kesehatan

  • Rata-rata angka keterpakaian Tempat Tidur Isolasi (% BOR TT Isolasi) dalam 1 minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien Covid-19 di wilayah tersebut.
  • Rata-rata angka keterpakaian Tempat Tidur Intensif (% BOR TT Intensif) dalam 1 minggu terakhir pada RS Rujukan Covid-19 cukup untuk menampung pasien Covid-19 di wilayah tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com