Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Kuasai Afghanistan, Negara-negara Ini Siap Jalin Hubungan Diplomatik

Kompas.com - 17/08/2021, 16:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hanya dalam tempo 10 hari sejak penarikan pasukan pimpinan asing pimpinan Amerika Serikat dari Afghanistan, Taliban sukses mengambilalih kekuasaan.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (17/8/2021), Taliban akhirnya berhasil menduduki Kabul, ibu kota Afghanistan pada Minggu (15/8/2021).

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bahkan dilaporkan sudah mengungsi ke Oman dan menyerahkan kekuasaan negara ke tangan Taliban.

Tak hanya sang presiden, setelah ibu kota ditaklukkan, ribuan warga Afghanistan juga mencoba melarikan diri dari negara itu.

Lima orang dilaporkan tewas akibat berebut menaiki pesawat di bandara Kabul, Senin (16/8/2021).

Baca juga: Pemberitaan Surat Kabar di Dunia Saat Taliban Kuasai Afghanistan

Respons internasional

Diberitakan Kompas.com, Selasa (17/8/2021), Presiden AS Joe Biden bersikukuh bahwa keputusannya menarik pasukan AS dari Afghanistan adalah langkah yang tepat.

"Saya berdiri teguh dengan keputusan saya. Setelah 20 tahun, saya tahu tidak pernah ada waktu yang tepat untuk menarik diri," kata Biden.

Kendati demikian, presiden dari Partai Demokrat itu mengaku sedih dengan situasi mengkhawatirkan yang saat ini terjadi di Afghanistan, terutama di Kabul.

Biden berjanji untuk memastikan hak-hak perempuan dan anak-anak tetap akan dilindungi, meski saat ini tengah terancam karena kembalinya kekuasaan ke tangan Taliban.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace menegaskan bahwa pasukan Inggris dan NATO tidak akan kembali ke Afghanistan untuk memerangi Taliban.

Wallace bahkan menyebutkan bahwa kesuksesan Taliban mengambilalih kekuasaan di Afghanistan merupakan kegagalan komunitas internasional.

"Saya mengakui bahwa Taliban mengendalikan negara itu," kata Wallace.

Baca juga: Siapakah Taliban, Kelompok yang Mengambil Alih Kekuasaan Afghanistan?

Negara yang diduga mendukung Taliban

Di sisi lain, sejumlah negara justru menyambut terbuka kesuksesan Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan.

Iran

Diberitakan Kompas.com, Selasa (17/8/2021) Presiden Iran Ebrahim Raisi mengatakan, kekalahan AS di Afghanistan harus menjadi kesempatan untuk mengembalikan kehidupan, keamanan, dan kedamaian yang kekal di negara itu.

Dalam panggilan telepon kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, Raisi mengatakan bahwa Iran mendorong semua kelompok di Afghanistan untuk bersatu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Cara Menghapus Semua Postingan Facebook, Mudah Bisa lewat HP

Tren
Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Dampak Pemasangan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, 21 Kereta Berhenti di Jatinegara hingga 30 November 2024

Tren
Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Mengenal Mepamit dan Dharma Suaka, Upacara Jelang Pernikahan yang Dilakukan Rizky Febian-Mahalini

Tren
Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Apa Perbedaan antara CPU dan GPU Komputer? Berikut Penjelasannya

Tren
Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Kucing Calico dan Tortie Kebanyakan Betina, Ini Alasannya

Tren
10 Mei 'Hari Kejepit', Apakah Libur Cuti Bersama?

10 Mei "Hari Kejepit", Apakah Libur Cuti Bersama?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com