Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Madagaskar Keluar dari WHO akibat Skandal Covid-19

Kompas.com - 16/08/2021, 21:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com – Sebuah informasi yang menyebut Madagaskar keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena adanya skandal Covid-19, dibagikan oleh sejumlah netizen di media sosial Facebook.

Postingan tersebut juga mengatakan bahwa Presiden Madagaskar ditawari 20 juta dollar untuk memasukkan sedikit racun ke dalam obat Covid-19.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com informasi yang mengatakan bahwa Madagaskar keluar dari WHO tersebut adalah tidak benar.

WHO masih menjadi anggota WHO, dan Rajoelina tak menyebutkan mengenai penyuapan yang dilakukan oleh WHO.

Narasi yang beredar

Salah satu netizen yang membagikan informasi bahwa Madagaskar keluar dari WHO adalah pemilik akun Meriana pada 14 Agustus 2021. 

Dalam narasi yang dibagikan, dia menyebut bahwa sebenarnya Afrika telah menemukan obat Corona namun Eropa tidak bersedia mengakuinya.

Adapun narasi selengkapnya adalah sebagai berikut:

“BREAKING: MADAGASKAR KELUAR DARI ORGANISASI KESEHATAN DUNIA ATAS Skandal COVID-19
Presiden Madagaskar, Andry Ranoelina, telah mengeluarkan negaranya dari Organisasi Kesehatan Dunia. Dia dengan marah berkata:
"Eropa menciptakan organisasi dengan keinginan agar orang Afrika tetap bergantung pada mereka."
Afrika telah menemukan obat untuk melawan virus Corona tetapi Eropa menganggap mereka memiliki monopoli kecerdasan sehingga mereka menolak untuk mengakuinya.
"Mulai hari ini, kami tidak lagi menjadi anggota Organisasi Kesehatan Dunia."
“WHO menawari saya 20 juta dolar untuk memasukkan sedikit racun ke dalam obat Covid-19 saya” – Presiden Madagaskar memaparkan WHO
Presiden Madagaskar Andry Rajoelina diduga telah menyatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia, WHO menawarinya $20.000.000 untuk menaruh sedikit racun dalam obat mereka untuk virus corona ketika orang Eropa meretas Obat mereka.
Andry Rajoelina mengatakan: "Orang-orang waspada, Organisasi Kesehatan Dunia yang kami bergabung dengan berpikir bahwa itu akan membantu kami, ada untuk membunuh orang Afrika."
“Negara saya Madagaskar telah menemukan obat untuk virus corona, tetapi orang-orang Eropa telah memberi tahu saya usulan $20.000.000 untuk memasukkan racun ke dalam obat ini untuk membunuh teman-teman Afrika saya yang akan menggunakannya. Saya meminta semua orang Afrika untuk tidak menggunakan vaksin coronavirus mereka, karena itu membunuh, datanglah ke Madagaskar Anda yang sakit, negara saya siap menerima Anda dengan antusias, obat kami warna kuning, jangan beli yang warna hijau, salah satu warna hijau berasal dari Eropa, orang Eropa meretas obat kami, mereka telah menaruh racun untuk membunuh hanya orang Afrika seperti yang mereka inginkan dengan vaksin yang kami protes.”
https:// aobrempong nana. wordpress.com. /2020/05/15/who-offered-me-20million-dollars-to-put-a-little-toxic-in-my-covid-19-remedy-madagascar-president-exposes-who/
Hebat sekali ini keberanian dan tidak tergoda uang
Catatan : rapikan lagi link nya ya, hindari pek ceker”

Hoaks Madagaskar keluar daari WHOtanngkapan layar Facebook Hoaks Madagaskar keluar daari WHO

Penelusuran Kompas.com

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, informasi yang mengatakan bahwa Madagaskar keluar dari WHO adalah tidak benar.

Faktanya Madagaskar ridak pernah menyatakan keluar dari WHO. 

Dikutip dari AFP, perwakilan WHO membantah bahwa Madagaskar telah meluncurkan prosedur penarikan.

"Ini salah, benar-benar salah. Tidak pernah ada pertanyaan tentang Madagaskar yang meninggalkan WHO. (...) WHO tidak pernah menerima pemberitahuan tentang efek ini," kata Michel Yao pada 26 Mei, Petugas Operasi Darurat WHO Afrika. 

Informasi mengenai Madagaskar yang disebut-sebut keluar dari WHO telah menyebar sejak Mei 2020 lalu.

Namun kebenaran informasi tersebut telah dibantah seperti diberitakan Rappler pada Mei 2020 lalu.

Informasi yang menyebar tentang Madagaskar keluar dari WHO banyak disebut berasal dari informasi interview Rajoelina oleh France 24.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Jadwal dan Live Streaming Pertandingan Semifinal Thomas dan Uber Cup 2024 Hari ini

Tren
Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Sederet Fakta Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Dilakukan di Jalan Desa

Tren
Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Bagaimana Tubuh Bisa Menghasilkan Vitamin D Saat Terpapar Sinar Matahari?

Tren
Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com