5 Penyebab Daun Calathea Keriting dan Menggulung

KOMPAS.com - Calathea adalah salah satu tanaman hias yang cukup populer pada tahun ini. Daunnya yang unik dengan warna dan corak yang indah menjadi daya tarik bagi para pecinta tanaman.

Tak sulit merawat tanaman yang dikenal juga dengan sebutan prayer plant ini. Akan tetapi, ada beberapa masalah yang kerap muncul jika terdapat kesalahan dalam merawatnya.

Masalah yang sering menimpa Calathea adalah daunnya yang keriting atau menggulung. Hal itu biasanya terjadi akibat tanaman mengalami dehidrasi, sehingga ia melakukan pertahanan diri dengan cara tersebut agar tidak banyak kekurangan air.

Dilansir dari Smart Garden Guide melalui KOMPAS.com, pengeritingan daun Calathea juga sering terjadi akibat genangan air, kelembapan rendah, atau panas berlebih.

Selain itu, kerusakan akar yang disebabkan oleh pembusukan akar, pemupukan berlebihan, atau penyakit juga bisa jadi penyebab daun Calathea keriting atau menggulung.

Baca juga: 5 Penyebab Bercak Hitam pada Daun Tanaman Hias

Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Selasa (1/6/2021), berikut ini 5 penyebab daun calathea keriting dan cara mengatasinya.

1. Jenis atau kualitas air

Penyebab daun Calathea keriting dan menggulung yang pertama adalah jenis atau kualitas air. Misalnya saja, air keran biasanya mengandung kadar garam yang tinggi sehingga menyebabkan warna Calathea pudar dan perlahan layu.

Gejala yang kerap muncul saat Calathea mengalami kerusakan akibat masalah air adalah tepi daunnya menguning dan adanya penumpukan garam di permukaan tanah.

Cara mengatasinya pun tak sulit, cukup hindari penggunaan air yang mengandung terlalu banyak mineral atau garam. Gunakan air hasil sulingan, air kemasan, ataupun air hujan yang telah ditampung terlebih dahulu.

2. Salah penyiraman

Calathea sangat sensitif dengan kuantitas air penyiraman. Terlalu sedikit menerima air akan membuat daunnya mengering dan keriting.

Baca juga: 5 Manfaat Cangkang Telur untuk Tanaman Hias

Sementara itu, terlalu banyak air akan membuat daun Calathea menggulung dan mengalami pembusukan akar.

Media tanam Calathea pun harus lembap, tidak boleh terlalu kering dan tidak boleh terlalu basah. Oleh sebab itu, orang yang merawat Calathea harus rutin mengecek tingkat kelembapan media tanam setidaknya menggunakan ujung jari.

Kelembapan adalah salah satu kunci kesehatan tanaman Calathea, sedangkan untuk mendapatkan kelembapan yang tepat, kuncinya terdapat pada penyiraman.

Selain harus rutin menyiram tanaman, pastikan juga air yang digunakan memiliki suhu ruangan. Tak hanya itu, lubang drainase pada pot pun harus berfungsi dengan baik agar tak ada genangan di dasar media tanam.

3. Suhu ekstrem

Calathea yang tumbuh di wilayah dengan suhu dingin akan menjaga dirinya agar tetap hangat dengan cara "meringkuk". Sedangkan jika terlalu panas, daun akan mulai mengering dan mengerut.

Baca juga: Abu Rokok Bantu Tanaman Hias Tumbuh Subur dan Sehat

Suhu terbaik untuk pertumbuhan calathea adalah 16-29 derajat celsius. Akan tetapi, suhu terbaik untuk tanaman hias ini adalah 24 derajat celsius.

Hindari menyimpan calathea di bawah paparan sinar matahari langsung atau di bawah AC.

4. Terlalu banyak cahaya

Habitat asli Calathea adalah hutan Juan tropis. Tanaman ini tumbuh subur di bawah lindungan pohon-pohon di dalam hutan. Oleh sebab itu, lingkungan yang teduh dan sejuk sangat disukai Calathea.

Paparan sinar matahari langsung akan menimbulkan banyak masalah, mulai dari warnanya yang semakin pudar hingga daunnya yang menggulung.

Saat Calathea berada di tempat teduh atau tidak terkena sinar matahari langsung, tanaman hias ini akan kembali membuka daunnya.

5. Kelembapan rendah

Menjaga kelembapan sangat penting untuk pertumbuhan calathea. Daunnya yang lebar berfungsi untuk menyerap kelembapan.

Baca juga: 6 Penyebab, Tanda-Tanda dan Cara Mencegah Tanaman Kaktus Agar Tak Mati

Jika udara mengering, daun akan mulai menggulung dan menguning. Bahkan pada kasus tertentu, daun akan mulai rapuh hingga patah.

Cara mengatasinya, semprot daun Calathea hingga cukup lembap. Hindari menyiram tanaman menggunakan air mengalir.

Setelah itu, cari cara untuk menjaga kelembapan udara di sekitar tanaman. Penggunaan humidifier bisa menjadi solusi bagi masalah tersebut.

Tambahkan kerikil atau lumut gambut agar menciptakan lingkungan yang lembap bagi tanaman hias.

(Editor: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Sumber: KOMPAS.com