KOMPAS.com - Covid-19 adalah infeksi pernapasan yang biasanya menyebabkan gejala seperti flu.
Tetapi sebuah ulasan penelitian yang diterbitkan di PubMed.gov menemukan 47 persen orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami perubahan rasa atau bau.
Melansir Healthline, beberapa orang mengalami gangguan penciuman, suatu kondisi yang disebut parosmia.
Baca juga: Simak 3 Gejala Baru Covid-19, dari Anosmia hingga Parosmia
Hal tersebut kadang bisa bertahan selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah sembuh dari Covid-19.
Beberapa orang dengan parosmia menggambarkan bau sehari-hari sebagai "smoky" atau tidak menyenangkan.
Selain itu Covid-19 juga dapat menyebabkan kondisi lain yang disebut phantosmia, yaitu seseorang tidak mencium bau.
Lalu beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 juga mengalami hiposmia, yaitu kehilangan penciuman yang dapat berkisar dari sebagian hingga total.
Baca juga: Parosmia Disebut sebagai Gejala Baru Covid-19, Apa Itu?
Parosmia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perubahan indera penciuman.
Orang dengan parosmia mungkin mengalami:
Baca juga: Viral Kisah Pasien Sembuh Covid-19 Alami Parosmia, Ini Penjelasan Ahli