Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Penumpang Minta Tolong Saat Dilakban di Kursi Pesawat, Ini Kronologinya

Kompas.com - 08/08/2021, 15:55 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Diduga melakukan pelecehan terhadap pramugari, seorang penumpang pesawat harus dilumpuhkan dan dilakban di kursi penumpang. 

Video penumpang tersebut meminta tolong seusai diikat di kursi dengan lakban di sekujur tubuhnya viral di media sosial. 

Kejadian tersebut diunggah oleh akun Twitter @k9spams.

“#frontier #frontierairlines gila itu terjadi tepat disampingku, benar-benar gila,” tulisnya.

Hingga kini unggahan tersebut telah disukai lebih dari 50 ribu pengguna, dibagikan lebih dari 10.000 kali.

Baca juga: Viral, Video Fenomena Disebut Langit Terbelah di Pacitan, Ini Penjelasan BMKG

Melecehkan pramugari

Dikutip dari NPR, penumpang yang ditahan di kursi dengan diikat isolasi lakban tersebut diduga menyentuh dada dua pramugari wanita dan meninju seorang pramugara pada Sabtu (31/7/2021).

Awak pesawat kemudian menahan penumpang tersebut memakai selotip untuk memastikan dia tenang di dalam tempat duduknya selama sisa penerbangan.

Sementara NewYorkTimes (nytimes) menyebutkan, penumpang tersebut adalah Maxwell Berry, 22, yang berasal dari Norwalk, Ohio, AS.

Kejadian tersebut terjadi saat penerbangan Frontier Airlines dari Philadelphia ke Miami pada hari Sabtu pekan lalu. 

 

Pelaku harus diikat di kursi dengan lakban karena meninju seorang pramugari Frontier Airlines dan meraba-raba dua orang lainnya dalam penerbangan dari Philadelphia ke Miami, kata pihak berwenang.

Dalam sebuah video, pelaku yang menurut polisi sedang dalam pengaruh alkohol itu berulang kali memaki penumpang lain dan kru.

Dia mengatakan bahwa orang tuanya memiliki kekayaan hingga "dua juta dolar" dan meneriaki semua orang di dekatnya dan menyebut bahwa kakeknya adalah seorang pengacara.

Departemen Kepolisian Miami-Dade mengatakan, pelaku telah didakwa dengan tiga tuduhan pelanggaran ringan.

Pelaku juga sempat dibawa ke Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi Miami-Dade pada hari Minggu dan dibebaskan kemudian hari itu dengan jaminan. 

Baca juga: Viral, Kisah Polwan Mesya Diterima di Beberapa Universitas Inggris, Ini Tipsnya!

 

Kronologi kejadian

Kejadian bermula ketika Berry memesan minuman beralkohol ketiga dalam penerbangan.

Dia diduga melecehkan pramugari dengan menggosok cangkir kosongnya ke bagian belakang pramugari. 

Selain itu, dia yang duduk di kursi 28D, kemudian muncul dari kamar mandi bertelanjang dada setelah menumpahkan minumannya.

Dia lalu meminta pramugari untuk membantunya mengeluarkan kemeja dari barang bawaannya, dan dia sempat berjalan di sekitar kabin selama sekitar 15 menit.

Saat itulah dia meraba-raba payudara pramugari lain, yang saat itu menyuruhnya untuk tidak menyentuhnya dan duduk, kata pihak berwenang.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Smoke (@iamnosmoketv)

Baca juga: Penumpang Pesawat Wajib Bawa Tes PCR, Serikat Karyawan Garuda Indonesia: Terkesan Diskriminasi

 

Dalam pengaduan pidana, petugas menulis bahwa pelaku kemudian memeluk dua pramugari yang sama dan meraba-raba payudara mereka.

Ketika seorang pramugari laki-laki mendekat dan memintanya beberapa kali untuk tenang, kata petugas, Berry meninju wajah pramugara tersebut. 

Sara Nelson, presiden Asosiasi Pramugari, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pertemuan itu adalah salah satu gangguan terburuk yang dialami oleh awak maskapai tahun ini.

“Seorang penumpang yang mabuk dan marah secara verbal, fisik dan seksual menyerang beberapa anggota kru,” kata Nelson.

“Ketika dia menolak untuk mematuhi setelah beberapa upaya untuk menurunkan eskalasi, kru terpaksa menahan penumpang dengan alat yang tersedia untuk mereka di atas kapal. Kami mendukung kru,” ujar dia. 

Baca juga: Benarkah Kartu Vaksin Covid-19 Jadi Syarat Akses Tempat Umum?

 

Kasus kekerasan awak pesawat

Pihak maskapai semula mengatakan bahwa awak maskapai yang menangani pembuat onar tersebut diskors karena dianggap tak menangani penumpang memakai prosedur yang tepat.

Namun Asosiasi Pramugari-CWA yakni Sara Nelson mengkritik hal itu dan meminta Frontier Airlines untuk memberikan support bagi para kru.

Dalam beberapa bulan terakhir kekerasan terhadap awak pesawat meningkat sehingga sejumlah maskapai menangguhkan penjualan alkohol di dalam pesawat.

The Federal Aviation Administration melaporkan 3.271 kasus perilaku nakal oleh penumpang pada semester pertama 2021. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan Perjalanan bagi Penumpang Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com