Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Video Viral Penumpang Minta Tolong Saat Dilakban di Kursi Pesawat, Ini Kronologinya

KOMPAS.com – Diduga melakukan pelecehan terhadap pramugari, seorang penumpang pesawat harus dilumpuhkan dan dilakban di kursi penumpang. 

Video penumpang tersebut meminta tolong seusai diikat di kursi dengan lakban di sekujur tubuhnya viral di media sosial. 

Kejadian tersebut diunggah oleh akun Twitter @k9spams.

“#frontier #frontierairlines gila itu terjadi tepat disampingku, benar-benar gila,” tulisnya.

Hingga kini unggahan tersebut telah disukai lebih dari 50 ribu pengguna, dibagikan lebih dari 10.000 kali.

Awak pesawat kemudian menahan penumpang tersebut memakai selotip untuk memastikan dia tenang di dalam tempat duduknya selama sisa penerbangan.

Sementara NewYorkTimes (nytimes) menyebutkan, penumpang tersebut adalah Maxwell Berry, 22, yang berasal dari Norwalk, Ohio, AS.

Kejadian tersebut terjadi saat penerbangan Frontier Airlines dari Philadelphia ke Miami pada hari Sabtu pekan lalu. 

Pelaku harus diikat di kursi dengan lakban karena meninju seorang pramugari Frontier Airlines dan meraba-raba dua orang lainnya dalam penerbangan dari Philadelphia ke Miami, kata pihak berwenang.

Dalam sebuah video, pelaku yang menurut polisi sedang dalam pengaruh alkohol itu berulang kali memaki penumpang lain dan kru.

Dia mengatakan bahwa orang tuanya memiliki kekayaan hingga "dua juta dolar" dan meneriaki semua orang di dekatnya dan menyebut bahwa kakeknya adalah seorang pengacara.

Departemen Kepolisian Miami-Dade mengatakan, pelaku telah didakwa dengan tiga tuduhan pelanggaran ringan.

Pelaku juga sempat dibawa ke Departemen Pemasyarakatan dan Rehabilitasi Miami-Dade pada hari Minggu dan dibebaskan kemudian hari itu dengan jaminan. 


Kronologi kejadian

Kejadian bermula ketika Berry memesan minuman beralkohol ketiga dalam penerbangan.

Dia diduga melecehkan pramugari dengan menggosok cangkir kosongnya ke bagian belakang pramugari. 

Selain itu, dia yang duduk di kursi 28D, kemudian muncul dari kamar mandi bertelanjang dada setelah menumpahkan minumannya.

Dia lalu meminta pramugari untuk membantunya mengeluarkan kemeja dari barang bawaannya, dan dia sempat berjalan di sekitar kabin selama sekitar 15 menit.

Saat itulah dia meraba-raba payudara pramugari lain, yang saat itu menyuruhnya untuk tidak menyentuhnya dan duduk, kata pihak berwenang.

Dalam pengaduan pidana, petugas menulis bahwa pelaku kemudian memeluk dua pramugari yang sama dan meraba-raba payudara mereka.

Ketika seorang pramugari laki-laki mendekat dan memintanya beberapa kali untuk tenang, kata petugas, Berry meninju wajah pramugara tersebut. 

Sara Nelson, presiden Asosiasi Pramugari, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa bahwa pertemuan itu adalah salah satu gangguan terburuk yang dialami oleh awak maskapai tahun ini.

“Seorang penumpang yang mabuk dan marah secara verbal, fisik dan seksual menyerang beberapa anggota kru,” kata Nelson.

“Ketika dia menolak untuk mematuhi setelah beberapa upaya untuk menurunkan eskalasi, kru terpaksa menahan penumpang dengan alat yang tersedia untuk mereka di atas kapal. Kami mendukung kru,” ujar dia. 


Kasus kekerasan awak pesawat

Pihak maskapai semula mengatakan bahwa awak maskapai yang menangani pembuat onar tersebut diskors karena dianggap tak menangani penumpang memakai prosedur yang tepat.

Namun Asosiasi Pramugari-CWA yakni Sara Nelson mengkritik hal itu dan meminta Frontier Airlines untuk memberikan support bagi para kru.

Dalam beberapa bulan terakhir kekerasan terhadap awak pesawat meningkat sehingga sejumlah maskapai menangguhkan penjualan alkohol di dalam pesawat.

The Federal Aviation Administration melaporkan 3.271 kasus perilaku nakal oleh penumpang pada semester pertama 2021. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/08/155500765/video-viral-penumpang-minta-tolong-saat-dilakban-di-kursi-pesawat-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke