Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat

Kompas.com - 07/08/2021, 18:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memiliki jerawat, terutama di wajah, bisa dialami oleh siapa saja.

Meski demikian, bekas jerawat kerap meninggalkan bintik hitam, cekungan atau sedikit luka di kulit.

Bekas jerawat ini terkadang membandel dan tidak kunjung hilang. Bekas jerawat semacam itu kerap bikin frustasi dan membuat kita kurang percaya diri.

Kabar baiknya, bekas jerawat bisa ditangani dengan perawatan tertentu, tergantung macam-macam bekas yang ditinggalkan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung

Macam-macam bekas jerawat

Melansir Healthline, 7 Maret 2019, bekas jerawat bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda, tergantung jenis kulit.

Ada bekas luka yang disebut atrofi, paling sering muncul di wajah. Bekas luka ini mengendap di sekitar kulit.

Bekas luka ini terbentuk ketika kolagen kulit tidak cukup membalut luka saat sedang dalam proses penyembuhan jerawat.

Ada 3 jenis bekas luka atrofi, meliputi:

  • Boxcar: bekas luka lebar berbentuk U yang memiliki tepi tajam, yang dangkal atau dalam.
  • Ice Pick: bekas luka yang sempit berbentuk V, yang bisa masuk jauh ke dalam kulit. Terlihat seperti lubang bulat, oval kecil, atau seperti bekas luka cacar air. Ini adalah bekas luka yang paling sulit diobati karena dapat meluas jauh di bawah permukaan kulit.
  • Rolling: berbentuk lekukan lebar yang biasanya memiliki tepi membulat dan tampak tidak beraturan.

Selain bekas luka atrofi, ada juga bekas luka hipertrofik atau luka yang terangkat.

Ini bekas luka ini paling umum untuk jerawat yang ada di dada dan punggung. Bekas luka ini ada di permukaan kulit, disebabkan oleh terlalu banyak kolagen selama penyembuhan.

Bekas luka hipertrofik ini biasanya muncul dalam bentuk titik hitam.

Ada perubahan warna yang tertinggal setelah jerawat hilang. Biasanya muncul dengan warna ungu, merah, atau coklat dan akan memudar selama beberapa bulan dengan sendirinya.

Cara menghilangkan bekas jerawat

penyebab kulit berjerawatSHUTTERSTOCK penyebab kulit berjerawat
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghilangkan atau mengurangi bekas luka akibat jerawat.

Melansir Medical News Today, 25 Maret 2019, selain mengurangi bekas jerawat cara ini juga baik dilakukan sebagai perawatan kulit harian.

1. Obat alami

Kita bisa menggunakan pengobatan alami untuk membantu menghilangkan bekas jerawat.

Akan tetapi, perlu hati-hati dalam menggunakannya karena sebagian orang bisa mengalami iritasi.

Pengobatan alami ini bisa dengan mudah dilakukan di rumah karena menggunakan cara tradisional, dengan mengoleskannya pada bekas luka jerawat.

Obat alami yang bisa kita pakai, yaitu: 

  • Minyak kelapa
  • Mentega sheagel
  • Lidah buaya
  • Madu mentah
  • Soda kue
  • Jus lemon 

2. Asam alfa hidroksi (AHA)

Ada beberapa produk perawatan kulit yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA).

AHA adalah bentuk asam ringan yang mengikis lapisan luar kulit untuk memperlihatkan kulit baru yang baru di bawahnya.

Kandungan ini dapat membantu menyingkirkan sel-sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat. Ini juga direkomendasikan untuk mengobati jerawat dan mengurangi munculnya bekas jerawat.

3. Sunscreen

Sunscreen atau tabir surya bisa berperan dalam mengurangi bekas jerawat.

Dengan memakai tabir surya setiap hari di atas bekas luka, maka bisa menghalau paparan sinar matahari yang dapat menggelapkan bekas luka.

4. Retinoid

Retinoid topikal adalah perawatan jerawat mampu menghaluskan bekas luka. Carilah produk yang mencantumkan retinol sebagai salah satu bahan aktifnya.

Akan tetapi, penggunaan retinoid topikal bisa membuat kulit jadi sangat sensitif terhadap sinar matahari.

Oleh karena itu, mereka yang memakai perawatan kulit yang mengandung retinoid, perlu sering memakai tabir surya.

5. Asam salisilat

Kandungan asam salisilat hampir sering kita temui pada produk-produk, seperti pembalut, lotion hingga pembersih wajah.

Asam salisilat mampu membersihkan pori-pori, mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan mengelupas kulit saat dioleskan.

Meski produk perawatan kulit yang mengandung asam salisilat bisa digunakan rutin, tetapi perhatikan pula penggunaannya.

Beberapa jenis kulit bisa jadi lebih kering atau iritasi, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.

6. Bantuan medis

Ketika bekas jerawat di kulit cukup parah, maka perlu mempertimbangkan opsi untuk menemui dokter kulit atau klinik kecantikan.

Apabil perawatan yang kita lakukan di rumah tidak membuat perbedaan, spesialis perawatan kulit atau penyedia layanan kesehatan bisa membantu masalah kulit.

Beberapa solusi yang mereka tawarkan, mosalnya pengelupasan kimia, menyuntikkan obat, mengisi jaringan lunak kulit, microneedling, atau perawatan laser.

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 5 faktor pemicu jerawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com