KOMPAS.com - Varian Covid-19 Delta telah menjadi ancaman serius bagi dunia, karena kemampuan penularannya yang begitu cepat.
Sejumlah negara bahkan melaporkan lonjakan kasus Covid-19 setelah ditemukannya varian Delta, tidak terkecuali China.
China saat ini berada dalam kewaspadaan tinggi dengan laporan 71 kasus baru pada Rabu (4/8/2021).
Mengutip AP, lebih dari setengah kasus baru itu dilaporkan di Provinsi Jiangsu, China.
Di Wuhan, pengujian massal menunjukkan beberapa kasus disebut memiliki tingkat kemiripan tinggi dengan kasus di Jiangsu.
Kasus-kasus tersebut telah diidentifikasi sebagai varian delta yang sangat menular.
Baca juga: Update Corona 5 Agustus: Klaster Olimpiade Tokyo 2020 hingga Pembatasan di China
Sementara itu, titik panas Covid-19 lainnya muncul di Kota Zhangjiajie, Provinsi Hunan.
Kota tersebut memerintahkan komunitas perumahan ditutup pada Minggu (1/8/2021) untuk mencegah warga meninggalkan rumah.
Dalam perintah berikutnya, Selasa (3/8/2021), para pejabat menyebutkan, tidak ada seorang pun, baik turis maupun penduduk yang dapat meninggalkan kota.
Kota Zhangjiajie diketahui mencatat 19 kasus sejak pekan lalu, tiga di antaranya merupakan orang tanpa gejala (OTG).
Namun, kasus individu yang terkait dengan wabah Zhangjiajie telah menyebar ke setidaknya lima provinsi, menurut surat kabar milik pemerintah Shanghai, the Paper.
Seiring dengan itu, pemerintah setempat melakukan pengujian besar-besaran dan vaksinasi di seluruh kota.
"Situasinya masih suram dan rumit," kata pemerintah Zhuzhou, dilansir dari AFP.
Selain itu, lebih dari 1,3 juta penduduka Kota Yangzhou, Jiangsu juga berada dalam penguncian.