Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Risiko Varian Delta Plus Menurut Ahli

Kompas.com - 01/08/2021, 21:10 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Kompas.com

3. Berpotensi menurunkan respons antibodi monoklonal

Menurut ahli virus dari Louisiana State University Health Science Center, Dr. Jeremy Kamil, varian ini paling banyak menyerang orang yang sudah pernah terinfeksi di awal pandemi, orang yang belum mendapat vaksin, atau yang belum mendapat vaksin lengkap.

Dia menjelaskan, gejala yang muncul akibat varian baru ini tidak terlalu berbeda dengan varian Delta. Akan tetapi, obat-obatan antibodi monoklonal yang digunakan selama perawatan tidak terlalu efektif.

Baca juga: Varian Delta Plus Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Eijkman

Contoh obat-obatan antibodi monoklonal yang kini mulai dikenal membantu proses terapi Covid-19 adalah actemra dan kevzara.

Sampai sekarang, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian ini membuat kasus positif Covid-19 meningkat. Sejauh ini, varian baru tersebut masih ditemukan dalam jumlah yang relatif lebih sedikit.

Bagaimana efektivitas vaksin untuk mencegah varian Delta Plus

Dosis kedua vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca terbukti efektif hingga 96 dan 92 persen melawan Covid-19 varian Delta. Sedangkan untuk varian Delta Plus, belum diketahui sejauh mana efektivitas vaksin dalam mencegahnya.

Para ahli masih melakukan berbagai penelitian meneliti varian terbaru ini. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh The Indian Council of Medical Research.

Baca juga: Kasusnya Ditemukan di Indonesia, Ini Gejala Terinfeksi Varian Corona Delta Plus

Meski begitu, para ahli mengatakan bahwa kemunculan varian baru semakin menambah urgensi untuk segera melakukan vaksin kepada masyarakat.

Vaksin perlu dipercepat terutama di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Tanpa vaksin, semakin banyak orang yang berisiko terpapar Covid-19 termasuk varian Delta Plus.

Sumber: KOMPAS.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

7 Potensi Manfaat Buah Gandaria, Apa Saja?

Tren
Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Dortmund Panen Kecaman setelah Disponsori Rheinmetall, Pemasok Senjata Perang Israel dan Ukraina

Tren
Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Murid di Malaysia Jadi Difabel setelah Dijemur 3 Jam di Lapangan, Keluarga Tuntut Sekolah

Tren
Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Sosok Calvin Verdonk, Pemain Naturalisasi yang Diproyeksi Ikut Laga Indonesia Vs Tanzania

Tren
Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Awal Kemarau, Sebagian Besar Wilayah Masih Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang, Mana Saja?

Tren
Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Mengenal Gerakan Blockout 2024 dan Pengaruhnya pada Palestina

Tren
Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Korea Utara Bangun 50.000 Rumah Gratis untuk Warga, Tanpa Iuran seperti Tapera

Tren
Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Menggugat Moralitas: Fenomena Perselingkuhan di Kalangan ASN

Tren
5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

5 Fakta Kasus Mobil Mewah Pakai Pelat Dinas Palsu DPR, Seret Pengacara Berinisial HI

Tren
Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Beli Elpiji Wajib Pakai KTP, Pertamina: Masyarakat yang Belum Daftar Masih Dilayani

Tren
Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Kata PBB, Uni Eropa, Hamas, dan Israel soal Usulan Gencatan Senjata di Gaza

Tren
Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Beda Kemenag dan MUI soal Ucapan Salam Lintas Agama

Tren
Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Orang dengan Gangguan Kesehatan Ini Sebaiknya Tidak Minum Air Kelapa Muda

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 2-3 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

[POPULER TREN] Harga BBM Pertamina per 1 Juni 2024, Asal-usul Kata Duit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com