KOMPAS.com - Sosok Sariamin Ismail tampil di halaman utama Google hari ini, Sabtu (31/7/2021).
Google Doodle merayakan ulang tahun ke-112 novelis perempuan pertama di Indonesia.
Ilustrasi Google Doodle hari ini merupakan karya dari seniman Indonesia bernama Ayang Cempaka.
Tampak seorang perempuan memakai baju khas Minangkabau bernuansa merah dan merah muda. Ia digambarkan sedang menulis pada setumpuk kertas.
Sementara di sekitarnya terdapat daun hijau yang menjalar membantuk tulisan Google.
Baca juga: Google Doodle Hari Ini, Champion Island, Meriahkan Olimpiade Tokyo 2020
Sariamin Ismail lahir di Talu, Sumatera Barat, pada 31 Juli 1909.
Mengutip Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin, pada 1921, Sariamin menempuh sekolah dasar (Gouvemement School) dan lulus dalam waktu 5 tahun.
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di sekolah guru (Meisjes Normaal School) dan lulus pada 1925.
Sariamin mulai menjelajahi dunia puisi sejak usia 10 tahun. Menginjak usia 16 tahun, tulisannya mulai diterbitkan di beberapa surat kabar lokal.
Selepas tamat sekolah, ia memutuskan untuk menjadi tenaga pengajar di Bengkulu. Namun, pada tahun 1930 ia dipindahkan ke Padangpanjang.
Kemudian, tahun 1939, ia dipindahkan lagi ke Aceh. Ia juga sempat mengajar di Kuantan (Riau) dari sejak 1941-1968.
Ia mengajar di berbagai kota di seluruh nusantara sambil terus menulis.
Sariarnin pernah menjadi Ketua Jong Islarnieten Bon Dames Afdeling Cabang Bukittinggi (1928-1930) dan anggota DPRD Riau (1947-1948).
Baca juga: Sejarah Bendera Putih Sebagai Simbol Menyerah
Sariamin Ismail merupakan penulis angkatan Pujangga Baru. Sebagai penulis, ia memiliki banyak nama pena.
Nama Selasih menjadi sangat popular sejak terbitnya novelnya Kalau Tak Untung pada tahun 1933.